Diesel Rusia Dilarang Eropa, Moskow Raup Rp 29,9 Triliun di Akhir 2022
Senin, 06 Februari 2023 - 14:14 WIB
"Begitu kita menetapkan batasan harga ini, kita dapat menekan keuntungan Rusia tanpa lonjakan harga yang akan merugikan ekonomi Barat," kata Thomas O'Donnell, seorang rekan global di Wilson Center yang berbasis di Washington.
Analis mengatakan mungkin ada kenaikan harga pada awalnya. Tetapi mereka mengatakan, embargo seharusnya tidak menyebabkan lonjakan harga jika batas tersebut berfungsi sebagaimana mestinya dan diesel Rusia terus mengalir ke negara lain.
Harga bahan bakar diesel cenderung mendatar sejak awal Desember, dengan biaya 1,80 euro per liter (USD 7,37 per galon) pada 30 Januari, menurut laporan pasar minyak mingguan yang dikeluarkan oleh komisi eksekutif Uni Eropa. Harga di Jerman, ekonomi terbesar UE, turun 2,6 sen menjadi 1,83 euro per liter (USD 7,48 per galon) pada 31 Januari.
Larangan itu memberikan masa tenggang 55 hari untuk diesel yang dimuat di kapal tanker sebelum hari Minggu, sebuah langkah yang bertujuan untuk menghindari gejolak pasar. Pejabat Uni Eropa mengatakan importir memiliki waktu untuk menyesuaikan diri sejak larangan itu diumumkan pada Juni.
Rusia diterangkan memperoleh lebih dari USD 2 miliar atau setara Rp 29,9 triliun (Kurs Rp 14.989/USD) dari penjualan diesel ke Eropa pada bulan Desember 2022 saja karena importir tampaknya telah menimbun dengan pembelian tambahan menjelang larangan tersebut.
Eropa diketahui telah melarang batu bara Rusia dan sebagian besar minyak mentah, sementara Moskow telah memutus sebagian besar pengiriman gas alam.
Baca Juga
Analis mengatakan mungkin ada kenaikan harga pada awalnya. Tetapi mereka mengatakan, embargo seharusnya tidak menyebabkan lonjakan harga jika batas tersebut berfungsi sebagaimana mestinya dan diesel Rusia terus mengalir ke negara lain.
Harga bahan bakar diesel cenderung mendatar sejak awal Desember, dengan biaya 1,80 euro per liter (USD 7,37 per galon) pada 30 Januari, menurut laporan pasar minyak mingguan yang dikeluarkan oleh komisi eksekutif Uni Eropa. Harga di Jerman, ekonomi terbesar UE, turun 2,6 sen menjadi 1,83 euro per liter (USD 7,48 per galon) pada 31 Januari.
Larangan itu memberikan masa tenggang 55 hari untuk diesel yang dimuat di kapal tanker sebelum hari Minggu, sebuah langkah yang bertujuan untuk menghindari gejolak pasar. Pejabat Uni Eropa mengatakan importir memiliki waktu untuk menyesuaikan diri sejak larangan itu diumumkan pada Juni.
Rusia diterangkan memperoleh lebih dari USD 2 miliar atau setara Rp 29,9 triliun (Kurs Rp 14.989/USD) dari penjualan diesel ke Eropa pada bulan Desember 2022 saja karena importir tampaknya telah menimbun dengan pembelian tambahan menjelang larangan tersebut.
Eropa diketahui telah melarang batu bara Rusia dan sebagian besar minyak mentah, sementara Moskow telah memutus sebagian besar pengiriman gas alam.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda