UEA Ikut Tampung Minyak Diskon Rusia, Data Menunjukkan Capai 1,5 Juta Barel
Rabu, 08 Maret 2023 - 09:47 WIB
LONDON - Uni Emirat Arab (UEA) berdasarkan data pelacakan kapal dan sumber perdagangan disebutkan telah mengambil lebih banyak kargo minyak mentah Rusia. Hal ini menjadi contoh lain tentang bagaimana sanksi Barat terhadap Rusia telah merubah arus perdagangan energi tradisional.
Dilansir Reuters, Rusia telah menjual produk minyak mentah dan olahan dengan harga diskon setelah dihujani sanksi internasional sebagai dampak dari invasinya ke Ukraina. Efeknya Moskow kehilangan banyak pembeli dan hanya menyisakan sedikit seperti China, India hingga Turki.
Perkembangan ini juga menyoroti peningkatan kerja sama antara Rusia dan produsen minyak Teluk terkemuka, seperti Arab Saudi dan UEA. Negara-negara Arab telah menolak tekanan AS untuk membantu mengisolasi Rusia dan memompa lebih banyak minyak untuk membantu menggantikan pasokan Rusia setelah berada di bawah sanksi Barat.
Tidak diketahui secara pasti kapan UEA mulai mengimpor minyak mentah Rusia, tetapi data pelacakan kapal tanker menunjukkan adanya peningkatan volume setelah perang Rusia Ukraina pecah pada Februari 2022, lalu dan sanksi Barat dijatuhkan terhadap Moskow.
Data pelacakan kapal menunjukkan sekitar 1,5 juta barel minyak mentah Rusia telah pergi ke UEA - salah satu produsen minyak terbesar di dunia - sejak November 2022, dengan volume mulai bergerak lebih tinggi sejak awal 2022.
Menurut data dari perusahaan analitik energi Kpler, pengiriman pertama minyak mentah Rusia ke UEA terjadi pada 2019, tetapi pengiriman terus bertambah setelah April 2022, dengan jeda antara Juli dan Oktober 2022.
Sementara itu Data Refinitiv Eikon menunjukkan pengiriman minyak mentah Rusia pertama ke negara itu terjadi pada tahun 2022, dengan lonjakan volume terlihat di bulan April 2022.
Dilansir Reuters, Rusia telah menjual produk minyak mentah dan olahan dengan harga diskon setelah dihujani sanksi internasional sebagai dampak dari invasinya ke Ukraina. Efeknya Moskow kehilangan banyak pembeli dan hanya menyisakan sedikit seperti China, India hingga Turki.
Baca Juga
Perkembangan ini juga menyoroti peningkatan kerja sama antara Rusia dan produsen minyak Teluk terkemuka, seperti Arab Saudi dan UEA. Negara-negara Arab telah menolak tekanan AS untuk membantu mengisolasi Rusia dan memompa lebih banyak minyak untuk membantu menggantikan pasokan Rusia setelah berada di bawah sanksi Barat.
Tidak diketahui secara pasti kapan UEA mulai mengimpor minyak mentah Rusia, tetapi data pelacakan kapal tanker menunjukkan adanya peningkatan volume setelah perang Rusia Ukraina pecah pada Februari 2022, lalu dan sanksi Barat dijatuhkan terhadap Moskow.
Data pelacakan kapal menunjukkan sekitar 1,5 juta barel minyak mentah Rusia telah pergi ke UEA - salah satu produsen minyak terbesar di dunia - sejak November 2022, dengan volume mulai bergerak lebih tinggi sejak awal 2022.
Menurut data dari perusahaan analitik energi Kpler, pengiriman pertama minyak mentah Rusia ke UEA terjadi pada 2019, tetapi pengiriman terus bertambah setelah April 2022, dengan jeda antara Juli dan Oktober 2022.
Sementara itu Data Refinitiv Eikon menunjukkan pengiriman minyak mentah Rusia pertama ke negara itu terjadi pada tahun 2022, dengan lonjakan volume terlihat di bulan April 2022.
tulis komentar anda