Pererat Kerja Sama Bilateral, Ini Tawaran Sandiaga Uno ke Korsel
Kamis, 04 Mei 2023 - 20:09 WIB
Kemudian, peningkatan program pertukaran pelajar, beasiswa atau kursus bagi mahasiswa Politeknik Pariwisata, pegawai asal Indonesia, serta program magang bagi mahasiswa. "Saat ini ada beasiswa kursus dari KOPIST (Korea Partnership Initiative for Sustainable Tourism), kami berharap ke depannya akan lebih banyak lagi pertukaran pelajar dari Korea dan Indonesia," ujar berharap.
Tawaran selanjutnya yang disampaikan Sandiaga Uno adalah mendukung usulan Indonesia menjadi Dewan Eksekutif United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Kemudian, kemungkinan pencocokan bisnis antara Korea Selatan dan Indonesia.
Hal tersebut merujuk data wisatawan mancanegara asal Indonesia yang pernah berkunjung ke Korea Selatan dalam 10 tahun terakhir. Begitu juga dengan data wisatawan asal Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia.
Diketahui, Korea Selatan termasuk dalam 20 besar turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Wisatawan asal Korea Selatan tercatat menduduki peringkat ke-11 dengan 121.273 kunjungan ke Indonesia pada tahun 2022.
"Tahun ini, kami menargetkan lebih tinggi kunjungan wisatawan asal Korea Selatan, yaitu mencapai 94.200-199.200 kunjungan," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sektor ekonomi kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan sejumlah penawaran kerja sama. Antara lain, kerja sama timbal balik dalam sektor ekonomi kreatif antara kedua negara, kemudahan akses pasar untuk produk ekonomi kreatif dari Indonesia ke Korea.
Selanjutnya, pertukaran program, pelatihan Pendidikan, peningkatan kapasitas, dan transfer ilmu di sektor ekonomi kreatif. Kemudian, memfasilitasi produksi bersama dan program co-branding dalam sektor ekonomi kreatif. "Serta berinvestasi dalam sektor ekonomi kreatif di Indonesia," ungkap Sandiaga Uno.
Tawaran kerja sama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut pun disambut baik oleh Wakil Menteri Bidang Olahraga, Pariwisata dan Komunikasi Publik Korea Selatan, H.E Yongman CHO. Dirinya menyampaikan tawaran tersebut sejalan dengan rencana bisnis Kementerian Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan.
Antara lain, mendorong K-contents untuk mengubah struktur ekspor Korea, yakni lewat mendukung siklus hidup untuk pelaku usaha dan perusahaan startup, mendukung permodalan KRW 790 miliar dalam sektor ekonomi kreatif.
Selanjutnya, pengembangan 10.000 konten kreator dan perusahaan konten kreatif ke 15 lokasi di luar negeri serta mendukung ekspor industri terkait melalui promosi K-brand dan K-expo. "Korea menjadi negara yang menarik secara budaya yang pertumbuhan nasionalnya didorong oleh K-culture, dan kebahagiaan masyarakat," ungkap Yongman.
Tawaran selanjutnya yang disampaikan Sandiaga Uno adalah mendukung usulan Indonesia menjadi Dewan Eksekutif United Nations World Tourism Organization (UNWTO). Kemudian, kemungkinan pencocokan bisnis antara Korea Selatan dan Indonesia.
Hal tersebut merujuk data wisatawan mancanegara asal Indonesia yang pernah berkunjung ke Korea Selatan dalam 10 tahun terakhir. Begitu juga dengan data wisatawan asal Korea Selatan yang berkunjung ke Indonesia.
Diketahui, Korea Selatan termasuk dalam 20 besar turis asing yang berkunjung ke Indonesia. Wisatawan asal Korea Selatan tercatat menduduki peringkat ke-11 dengan 121.273 kunjungan ke Indonesia pada tahun 2022.
"Tahun ini, kami menargetkan lebih tinggi kunjungan wisatawan asal Korea Selatan, yaitu mencapai 94.200-199.200 kunjungan," ungkapnya.
Sementara itu, dalam sektor ekonomi kreatif, Sandiaga Uno menyampaikan sejumlah penawaran kerja sama. Antara lain, kerja sama timbal balik dalam sektor ekonomi kreatif antara kedua negara, kemudahan akses pasar untuk produk ekonomi kreatif dari Indonesia ke Korea.
Selanjutnya, pertukaran program, pelatihan Pendidikan, peningkatan kapasitas, dan transfer ilmu di sektor ekonomi kreatif. Kemudian, memfasilitasi produksi bersama dan program co-branding dalam sektor ekonomi kreatif. "Serta berinvestasi dalam sektor ekonomi kreatif di Indonesia," ungkap Sandiaga Uno.
Tawaran kerja sama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tersebut pun disambut baik oleh Wakil Menteri Bidang Olahraga, Pariwisata dan Komunikasi Publik Korea Selatan, H.E Yongman CHO. Dirinya menyampaikan tawaran tersebut sejalan dengan rencana bisnis Kementerian Budaya, Olahraga dan Pariwisata Korea Selatan.
Antara lain, mendorong K-contents untuk mengubah struktur ekspor Korea, yakni lewat mendukung siklus hidup untuk pelaku usaha dan perusahaan startup, mendukung permodalan KRW 790 miliar dalam sektor ekonomi kreatif.
Selanjutnya, pengembangan 10.000 konten kreator dan perusahaan konten kreatif ke 15 lokasi di luar negeri serta mendukung ekspor industri terkait melalui promosi K-brand dan K-expo. "Korea menjadi negara yang menarik secara budaya yang pertumbuhan nasionalnya didorong oleh K-culture, dan kebahagiaan masyarakat," ungkap Yongman.
tulis komentar anda