Kabar Buruk, Penerimaan Pajak Tahun Ini Bakal Minus 10%
Jum'at, 24 Juli 2020 - 10:00 WIB
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan kabar buruk dan baik terkait dengan penerimaan pajak saat pandemi Covid-19. Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribo mengatakan, tahun 2020 penerimaan pajak akan mengalami kontraksi lebih dalam yakni bakal minus 10% untuk tahun ini.
"Ada kabar buruk dan baik untuk kabar buruknya penerimaan pajak Tahun 2020 asumsi minusnya sampai 10% realisasinya akhir Juni untuk Direktorat Jendral Pajak," kata Febrio dalam webinar di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Penerimaan Pajak Makin Seret, Realisasi Turun 12% di Semester I 2020 )
Dia melanjutkan, kabar buruk dari asumsi pajak yang hanya minus 10% ini lebih rendah dari prediksi sebelumnya akibat pandemi virus corona (Covid-9). Sedangkan kabar baiknya pertumbuhan pajak berkurang dari minus 15% pada Mei dan Juni jadi minus 12%.
"Kabar baiknya pertumbuhan pajak mulai bekurang dari 12% di bulan Juni padahal ini sempat 15% pada akumulasi di bulan Mei yang sempet tertekan," katanya.
Sambung dia menambahkan, memasuki bulan Juli sudah mulai ada perbaikan ekonomi. Adapun, pertumbuhan ekonomi ini yang mulai kembali bergairah membuat pemerintah bisa mengebut pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV agar tidak terjadi minus.
(Baca Juga: Tahun Ini, Penerimaan Pajak Diproyeksi Minus 9,2% )
"Tanda-tanda perekonomian mulai bergerak jadi kita bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan III," tandasnya.
Sebagai informasi, hingga akhir Juni 2020, realisasi penerimaan pajak hanya Rp531,7 triliun, turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Apabila dibandingkan dengan periode Juni 2019, penerimaan pajak mampu mencapai Rp604,3 triliun atau tumbuh 3,9% (yoy).
Sedangkan, realisasi penerimaan perpajakan hingga semester I/2020 tercatat senilai Rp624,9 triliun atau 44,5% dari target Rp1.404,5 triliun. Performa ini mencatatkan kontraksi 9,4% dibandingkan realisasi akhir Juni 2019 senilai Rp689,9 triliun.
"Ada kabar buruk dan baik untuk kabar buruknya penerimaan pajak Tahun 2020 asumsi minusnya sampai 10% realisasinya akhir Juni untuk Direktorat Jendral Pajak," kata Febrio dalam webinar di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Penerimaan Pajak Makin Seret, Realisasi Turun 12% di Semester I 2020 )
Dia melanjutkan, kabar buruk dari asumsi pajak yang hanya minus 10% ini lebih rendah dari prediksi sebelumnya akibat pandemi virus corona (Covid-9). Sedangkan kabar baiknya pertumbuhan pajak berkurang dari minus 15% pada Mei dan Juni jadi minus 12%.
"Kabar baiknya pertumbuhan pajak mulai bekurang dari 12% di bulan Juni padahal ini sempat 15% pada akumulasi di bulan Mei yang sempet tertekan," katanya.
Sambung dia menambahkan, memasuki bulan Juli sudah mulai ada perbaikan ekonomi. Adapun, pertumbuhan ekonomi ini yang mulai kembali bergairah membuat pemerintah bisa mengebut pertumbuhan ekonomi kuartal III dan IV agar tidak terjadi minus.
(Baca Juga: Tahun Ini, Penerimaan Pajak Diproyeksi Minus 9,2% )
"Tanda-tanda perekonomian mulai bergerak jadi kita bisa mengejar ketertinggalan pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan III," tandasnya.
Sebagai informasi, hingga akhir Juni 2020, realisasi penerimaan pajak hanya Rp531,7 triliun, turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy). Apabila dibandingkan dengan periode Juni 2019, penerimaan pajak mampu mencapai Rp604,3 triliun atau tumbuh 3,9% (yoy).
Sedangkan, realisasi penerimaan perpajakan hingga semester I/2020 tercatat senilai Rp624,9 triliun atau 44,5% dari target Rp1.404,5 triliun. Performa ini mencatatkan kontraksi 9,4% dibandingkan realisasi akhir Juni 2019 senilai Rp689,9 triliun.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda