Satria-1 Meluncur, Erick Thohir Optimistis Indonesia Jadi Jawara Ekonomi Digital di ASEAN
Rabu, 21 Juni 2023 - 13:40 WIB
JAKARTA - Indonesia punya satelit multifungsi yang baru saja mengudara di langit Papua. Satelit Republik Indonesia ( Satria-1 ) diluncurkan otoritas dari Florida, Amerika Serikat (AS) pada Senin, 19 Juni 2023.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, dengan mengudaranya Satria-1, maka infrastruktur digital di Tanah Air semakin merata dan kokoh. Satelit multifungsi pertama di Indonesia itu akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, terutama terkait pemerataan akses internet, termasuk dalam mengembangkan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
"Alhamdulillah satelit pertama Indonesia, Satelit Republik Indonesia (Satria-1) sudah meluncur ke angkasa," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Rabu (21/6/2023).
Dengan pemerataan infrastruktur digital, Erick optimistis Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2023. Nilai digital ekonomi pada periode tersebut diperkirakan mencapai Rp4.800 triliun.
"Ini penting untuk masa depan Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi digital. Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," katanya.
Dalam proses pembuatannya, Holding BUMN Jasa Survey (IDSurvey) melalui PT Surveyor Indonesia (Persero) ditunjuk sebagai Konsultan Pengawas Independen (KPI). Keterlibatan BUMN mulai dari sisi pembangunan satelit untuk tahap desain, konstruksi, operasional, dan pemeliharaan.
"BUMN melalui Surveyor Indonesia berkontribusi dalam pengawasan proyek satelit multifungsi pemerintah. Melalui tahap dari desain, pembangunan, serta operasional," tutur Erick.
Melalui proyek ini, diharapkan seluruh layanan pendidikan, fasilitas kesehatan, administrasi pertahanan dan keamanan, serta pemerintahan daerah di seluruh wilayah Indonesia dapat terkoneksi dengan internet.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, dengan mengudaranya Satria-1, maka infrastruktur digital di Tanah Air semakin merata dan kokoh. Satelit multifungsi pertama di Indonesia itu akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, terutama terkait pemerataan akses internet, termasuk dalam mengembangkan daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T).
"Alhamdulillah satelit pertama Indonesia, Satelit Republik Indonesia (Satria-1) sudah meluncur ke angkasa," ungkap Erick melalui akun Instagramnya, dikutip Rabu (21/6/2023).
Dengan pemerataan infrastruktur digital, Erick optimistis Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2023. Nilai digital ekonomi pada periode tersebut diperkirakan mencapai Rp4.800 triliun.
"Ini penting untuk masa depan Indonesia yang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi digital. Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," katanya.
Dalam proses pembuatannya, Holding BUMN Jasa Survey (IDSurvey) melalui PT Surveyor Indonesia (Persero) ditunjuk sebagai Konsultan Pengawas Independen (KPI). Keterlibatan BUMN mulai dari sisi pembangunan satelit untuk tahap desain, konstruksi, operasional, dan pemeliharaan.
"BUMN melalui Surveyor Indonesia berkontribusi dalam pengawasan proyek satelit multifungsi pemerintah. Melalui tahap dari desain, pembangunan, serta operasional," tutur Erick.
Melalui proyek ini, diharapkan seluruh layanan pendidikan, fasilitas kesehatan, administrasi pertahanan dan keamanan, serta pemerintahan daerah di seluruh wilayah Indonesia dapat terkoneksi dengan internet.
Lihat Juga :
tulis komentar anda