Rusia Blokade Gandum Ukraina, Siap-siap Harga Mi Instan Meroket
Minggu, 23 Juli 2023 - 20:29 WIB
BPS mencatat impor gandum dan meslin Indonesia mencapai 4,36 juta ton dengan nilai USD1,65 miliar sepanjang Januari-Mei 2023. Impor gandum Indonesia terbesar berasal dari Australia, yakni mencapai 1,57 juta ton dengan nilai USD585,6 juta dalam lima bulan pertama tahun ini. Volume impor gandum Indonesia dari Australia mencapai 36% dari total impor.
"Meski impor gandum Indonesia sebagian besar dari Australia dan hanya 166.758 ton dari Ukraina tapi efek berkurangnya suplai gandum Ukraina berdampak serius ke perebutan gandum di tingkat global," ujar Direktur Celios Bhima Yudhistira, dikutip, Minggu (23/7/2023).
Terjadinya gangguan pasokan gandum berpotensi menaikkan harga mi instan yang dikonsumi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Bhima menyebutkan Mi instan dikonsumsi 2,56% warga miskin perkotaan dan 2,24% di perdesaan. Dengan demikian, apabila harga mi instan naik akan menambah beban hidup masyarakat.
Dari sisi konsumsi mi instan juga terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data World Instant Noodles Association, konsumsi mi instan Indonesia mencapai 14,26 miliar porsi per bungkus pada 2022. Jumlah ini meningkat 7,46% dibandingkan tahun sebelumnya (year onyear/yoy) sebanyak 13,27 miliar bungkus.
Pada 2021, terjadi peningkatan konsumsi mi instan Tanah Air sebesar 4,98% secara tahunan. Begitu pula pada 2020, jumlah konsumsi mi instan bertumbuh 0,95% secara tahunan.
Jumlah konsumsi mi instan Indonesia pada 2019 hanya 12,52 miliar bungkus. Jika dibandingkan pada 2022, terdapat peningkatan angka konsumsi mi instan sebesar 13,89% pada periode sebelum pandemi tersebut.
Pandemi Covid-19 menjadikan mi instan sebagai salah satu alternatif stok makanan di rumah. Indonesia menempati posisi kedua pemakan mi instan terbanyak di dunia setelah China dengan konsumsi sebesar 45,07 miliar bungkus tahun lalu.
Adapun konsumsi mi instan di dunia mencapai 121,2 miliar porsi pada 2022. Ini artinya, konsumsi mi instan Indonesia porsinya mencapai 11,76% dari total konsumsi mi instan dunia. Mengutip lama instantnoodles.org mi goreng merupakan jenis mi paling populer konsumen Indonesia.
"Meski impor gandum Indonesia sebagian besar dari Australia dan hanya 166.758 ton dari Ukraina tapi efek berkurangnya suplai gandum Ukraina berdampak serius ke perebutan gandum di tingkat global," ujar Direktur Celios Bhima Yudhistira, dikutip, Minggu (23/7/2023).
Terjadinya gangguan pasokan gandum berpotensi menaikkan harga mi instan yang dikonsumi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Bhima menyebutkan Mi instan dikonsumsi 2,56% warga miskin perkotaan dan 2,24% di perdesaan. Dengan demikian, apabila harga mi instan naik akan menambah beban hidup masyarakat.
Dari sisi konsumsi mi instan juga terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data World Instant Noodles Association, konsumsi mi instan Indonesia mencapai 14,26 miliar porsi per bungkus pada 2022. Jumlah ini meningkat 7,46% dibandingkan tahun sebelumnya (year onyear/yoy) sebanyak 13,27 miliar bungkus.
Pada 2021, terjadi peningkatan konsumsi mi instan Tanah Air sebesar 4,98% secara tahunan. Begitu pula pada 2020, jumlah konsumsi mi instan bertumbuh 0,95% secara tahunan.
Jumlah konsumsi mi instan Indonesia pada 2019 hanya 12,52 miliar bungkus. Jika dibandingkan pada 2022, terdapat peningkatan angka konsumsi mi instan sebesar 13,89% pada periode sebelum pandemi tersebut.
Pandemi Covid-19 menjadikan mi instan sebagai salah satu alternatif stok makanan di rumah. Indonesia menempati posisi kedua pemakan mi instan terbanyak di dunia setelah China dengan konsumsi sebesar 45,07 miliar bungkus tahun lalu.
Adapun konsumsi mi instan di dunia mencapai 121,2 miliar porsi pada 2022. Ini artinya, konsumsi mi instan Indonesia porsinya mencapai 11,76% dari total konsumsi mi instan dunia. Mengutip lama instantnoodles.org mi goreng merupakan jenis mi paling populer konsumen Indonesia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda