Sandiaga Uno Ungkap TikTok Shop Akan Berubah Jadi Layanan E-commerce
Jum'at, 06 Oktober 2023 - 14:30 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut memberikan komentar terkait TikTok Shop yang resmi diblokir pada Rabu (4/10/2023) lalu. Penutupan TikTok Shop tersebut menyusul kebijakan baru pemerintah yang tidak mengizinkan social commerce melakukan penjualan sekaligus bertransaksi.
"Sebetulnya regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah dengan melarang social commerce ini salah satu bentuk keberpihakan kita terhadap industri dalam negeri dan ini perlu kita apresiasi," jelasnya dalam acara MNC Forum LXXII (72) bertema Membangun Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas dan Memahami Arti Nasionalisme yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Diungkapkan Sandi, pemerintah juga akan melakukan kalibrasi ulang kerja sama dengan TikTok perihal ini. Hal tersebut lantaran beberapa waktu yang lalu pihaknya telah menandatangani kerja sama dengan Tiktok untuk meningkatkan kemampuan digitalisasi dari para pelaku UMKM yang akan memakai TikTok Shop.
"TikTok Shop itu bentuknya adalah social commerce, tidak diperbolehkan di Indonesia. Nah, sebagai team player, saya langsung berkomunikasi dengan TikTok, dan TikTok sepakat untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang Indonesia telah berikan," ungkapnya.
Menurut dia TikTok akan patuh terhadap hukum di Indonesia. Sandiaga mengungkapkan bahwa TikTok Shop akan berubah menjadi layanan e-commerce. Sehingga nanti para TikTok shopper yang sekarang mendapatkan kesempatan peluang usaha dengan jumlahnya sekitar 11 juta bisa kembali masuk ke TikTok e-commerce. "Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi, setelah itu mereka akan kembali lagi beroperasi," tuturnya lebih lanjut.
Sandi Uno pun kembali menekankan, larangan ini diberlakukan pemerintah karena berpihak kepada produk-produk UMKM. Pasalnya, disinyalir banyak sekali produk-produk yang dijual melalui TikTok Shop tersebut adalah produk yang mematikan UMKM-UMKM dalam negeri.
"Dan ini yang akan kita berdayakan dan kita akan berpihak kepada UMKM, dan mudah-mudahan solusi ke depan bahwa social commerce ini akan bertransformasi menjadi e-commerce yang sudah mendapatkan pengalaman di Indonesia," pungkasnya.
"Sebetulnya regulasi yang diterbitkan oleh pemerintah dengan melarang social commerce ini salah satu bentuk keberpihakan kita terhadap industri dalam negeri dan ini perlu kita apresiasi," jelasnya dalam acara MNC Forum LXXII (72) bertema Membangun Pertumbuhan Ekonomi Menuju Indonesia Emas dan Memahami Arti Nasionalisme yang digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Baca Juga
Diungkapkan Sandi, pemerintah juga akan melakukan kalibrasi ulang kerja sama dengan TikTok perihal ini. Hal tersebut lantaran beberapa waktu yang lalu pihaknya telah menandatangani kerja sama dengan Tiktok untuk meningkatkan kemampuan digitalisasi dari para pelaku UMKM yang akan memakai TikTok Shop.
"TikTok Shop itu bentuknya adalah social commerce, tidak diperbolehkan di Indonesia. Nah, sebagai team player, saya langsung berkomunikasi dengan TikTok, dan TikTok sepakat untuk mematuhi peraturan dan regulasi yang Indonesia telah berikan," ungkapnya.
Menurut dia TikTok akan patuh terhadap hukum di Indonesia. Sandiaga mengungkapkan bahwa TikTok Shop akan berubah menjadi layanan e-commerce. Sehingga nanti para TikTok shopper yang sekarang mendapatkan kesempatan peluang usaha dengan jumlahnya sekitar 11 juta bisa kembali masuk ke TikTok e-commerce. "Mudah-mudahan tidak terlalu lama lagi, setelah itu mereka akan kembali lagi beroperasi," tuturnya lebih lanjut.
Sandi Uno pun kembali menekankan, larangan ini diberlakukan pemerintah karena berpihak kepada produk-produk UMKM. Pasalnya, disinyalir banyak sekali produk-produk yang dijual melalui TikTok Shop tersebut adalah produk yang mematikan UMKM-UMKM dalam negeri.
"Dan ini yang akan kita berdayakan dan kita akan berpihak kepada UMKM, dan mudah-mudahan solusi ke depan bahwa social commerce ini akan bertransformasi menjadi e-commerce yang sudah mendapatkan pengalaman di Indonesia," pungkasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda