Mendorong Akselerasi Ekonomi Digital dengan Memperkuat Literasi
Jum'at, 08 Desember 2023 - 17:34 WIB
Beberapa program literasi digital yang dihadirkan diantaranya pelatihan untuk usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) digital yang terbuka untuk masyarakat. Ada juga Digital Talent Scholarship (DTS) yang dikhususkan untuk literasi digital di tingkat menengah. Pemanfaatan potensi ekonomi digital oleh UMKM menjadi salah satu solusi agar Indonesia dapat keluar dari jebakan middle income trap (MIT) sehingga berakselerasi menjadi negara maju.
Pemerintah juga berupaya memaksimalkan peluang dengan mendorong pelaku UMKM meningkatkan jejaring usaha. Dengan pemanfaatan jejaring digital bagi pelaku UMKM akan dapat menopang seluruh rangkaian bisnis mulai dari pengembangan produk, perencanaan dan produksi operasional, hingga pemasaran.
Dalam tahap aspek perencanaan produk, digitalisasi dilakukan untuk menganalisa tren pasar dan interaksi dengan pelanggan untuk peningkatan pelayanan dan demand. Sementara di tingkat operasionalisasi, saluran e-commerce dapat membantu strategi pengadaan, peningkatan efisiensi.
Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan nilai ekonomi digital Indonesia tahun ini hampir mencapai USD80 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.240 triliun. Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia ditunjang oleh 2.500 perusahaan rintisan (startup). Saat ini, Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia sebagai negara dengan jumlah startup terbanyak.
Untuk mendorong Indonesia ke tahap selanjutnya, terdapat sejumlah aspirasi target yang telah ditetapkan, diantaranya peningkatan daya saing digital Indonesia yang semula berada pada peringkat ke-51 di tahun 2022 menjadi peringkat ke-20 di tahun 2045 serta kontribusi ekonomi digital yang harus mencapai 20% terhadap PDB.
Menko Airlangga meminta generasi muda sebagai digital native untuk dapat membekali diri dengan literasi digital dan menguasai keterampilan digital sehingga dapat menjadi talenta digital yang mampu berpartisipasi dalam proses transformasi digital di tanah air. "Generasi milenials dan generasi Z dituntut memiliki karakter yang mampu beradaptasi tinggi, fleksibel, kreatif, tech savvy, empati, dan mampu berpikir kritis. Sebagai modal utama untuk menghadapi era digitalisasi yang bergerak secara dinamis," tegasnya.
(fjo)
tulis komentar anda