Mengungkap Hasil Studi Dampak Sosial-Ekonomi Platform Travel terhadap Pariwisata
Minggu, 17 Desember 2023 - 20:10 WIB
Para responden menyampaikan, mengalami rata-rata pertumbuhan penjualan sebesar 50 hingga 75% setelah bermitra dengan Traveloka. Selain itu, Traveloka juga berperan menjadi katalisator mempromosikan bisnis lokal dan inklusi sosial di industri perjalanan dan pariwisata sehingga meningkatkan visibilitas bisnis, aktivitas pariwisata lokal, serta menghidupkan kembali minat dan apresiasi warisan budaya.
Studi mencatat sebesar 67% pelaku usaha yang berbasis di destinasi yang belum banyak dikenal melaporkan adanya tren kenaikan positif kunjungan ke bisnisnya setelah bermitra dengan Traveloka.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menyambut baik inisiatif Traveloka seiring berakhirnya pandemi dan mulai pulihnya sektor pariwisata Bali, yang menumbuhkan optimisme mencapai target kunjungan wisatawan yang ditargetkan pemerintah.
“Forum diskusi semacam ini membuka peluang kerja sama terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang digitalisasi pariwisata untuk mendorong pertumbuhan pariwisata Bali,” kata Tjok Bagus Pemayun.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bandung, Jawa Barat, Arief Bonafianto mengatakan, fokus Kota Bandung saat ini adalah menyelaraskan kebijakan dan program pengembangan destinasi pariwisata daerah dan provinsi.
“Kami berharap melalui forum diskusi semacam ini, kerja sama pemerintah daerah dan sektor swasta semakin kokoh, terutama menjadi masukan bagi kami dalam merumuskan arah kebijakan pariwisata untuk memajukan perekonomian daerah,” kata dia.
Ia juga menyebutkan, perlunya dikaji ulang pemindahan Bandara ke Kertajati jika fokus pada Kota Bandung.
Berdasarkan survei internal pengguna Traveloka mengenai produk keberlanjutan, ditemukan bahwa 88% pengguna yang disurvei di Indonesia menghargai pilihan untuk mengimbangi jejak karbon mereka saat memesan penerbangan di aplikasi Traveloka. Selain itu, 80% responden mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung memilih akomodasi yang menerapkan praktik keberlanjutan.
"Industri perjalanan dan pariwisata merupakan benang merah yang merangkul berbagai sektor penunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Traveloka siap berkolaborasi dengan mitra akademisi dan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan kualitas industri pariwisata, baik dalam peningkatan kualitas sumber daya di ranah digitalisasi pariwisata maupun mendorong kemitraan dengan pelaku usaha perjalanan dan pariwisata," tutup Caesar.
Studi mencatat sebesar 67% pelaku usaha yang berbasis di destinasi yang belum banyak dikenal melaporkan adanya tren kenaikan positif kunjungan ke bisnisnya setelah bermitra dengan Traveloka.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menyambut baik inisiatif Traveloka seiring berakhirnya pandemi dan mulai pulihnya sektor pariwisata Bali, yang menumbuhkan optimisme mencapai target kunjungan wisatawan yang ditargetkan pemerintah.
“Forum diskusi semacam ini membuka peluang kerja sama terutama dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama di bidang digitalisasi pariwisata untuk mendorong pertumbuhan pariwisata Bali,” kata Tjok Bagus Pemayun.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kota Bandung, Jawa Barat, Arief Bonafianto mengatakan, fokus Kota Bandung saat ini adalah menyelaraskan kebijakan dan program pengembangan destinasi pariwisata daerah dan provinsi.
“Kami berharap melalui forum diskusi semacam ini, kerja sama pemerintah daerah dan sektor swasta semakin kokoh, terutama menjadi masukan bagi kami dalam merumuskan arah kebijakan pariwisata untuk memajukan perekonomian daerah,” kata dia.
Ia juga menyebutkan, perlunya dikaji ulang pemindahan Bandara ke Kertajati jika fokus pada Kota Bandung.
Berdasarkan survei internal pengguna Traveloka mengenai produk keberlanjutan, ditemukan bahwa 88% pengguna yang disurvei di Indonesia menghargai pilihan untuk mengimbangi jejak karbon mereka saat memesan penerbangan di aplikasi Traveloka. Selain itu, 80% responden mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung memilih akomodasi yang menerapkan praktik keberlanjutan.
"Industri perjalanan dan pariwisata merupakan benang merah yang merangkul berbagai sektor penunjang pertumbuhan ekonomi daerah. Traveloka siap berkolaborasi dengan mitra akademisi dan Dinas Pariwisata untuk meningkatkan kualitas industri pariwisata, baik dalam peningkatan kualitas sumber daya di ranah digitalisasi pariwisata maupun mendorong kemitraan dengan pelaku usaha perjalanan dan pariwisata," tutup Caesar.
Lihat Juga :
tulis komentar anda