Sanksi Baru Mengancam Iran Usai Merudal Israel, Ekspor Minyak Dibidik AS dan UE

Rabu, 17 April 2024 - 16:40 WIB
"Kami tidak mereview sanksi kami. Tetapi dalam diskusi yang saya lakukan, semua opsi untuk mencegah pendanaan teroris Iran terus berada di atas meja," ungkap Yellen.

Dia juga mengatakan, ekspor minyak Iran adalah "area yang mungkin bisa kita atasi". Ia juga menambahkan: "Jelas, Iran terus mengekspor beberapa minyak. Mungkin ada lebih banyak yang bisa kita lakukan."

Yellen mengatakan AS sudah menggunakan sanksi keuangan untuk mengisolasi Iran dan menekan kemampuannya untuk mendanai kelompok-kelompok proksi dan mendukung perang Rusia di Ukraina - termasuk dengan menargetkan lebih dari 500 individu dan entitas.

Sanksi AS yang ada terhadap Iran sudah melarang hampir semua perdagangan Amerika dengan negara tersebut.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan mengatakan, sanksi baru selanjutnya akan menargetkan "Iran termasuk program rudal dan drone-nya" serta Pengawal Revolusi dan kementerian pertahanan Iran.

"Kami mengantisipasi bahwa sekutu dan mitra kami akan segera mengikuti dengan sanksi mereka sendiri," tambahnya.

"Sanksi baru dan langkah-langkah lain ini akan terus menekan, untuk menahan dan menurunkan kapasitas dan efektivitas militer Iran dan menghadapi berbagai perilaku meresahkan," terang Sullivan.

Borrell, diplomat top Uni Eropa, mengatakan beberapa negara anggota telah meminta sanksi terhadap Iran diperluas.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More