5 Negara Ini Bukan Anggota IMF, Bisa Tebak?

Senin, 10 Juni 2024 - 18:30 WIB
Kuba memiliki delegasi aktif pada konferensi Bretton Woods tahun 1944 yang menjadi tempat pendirian IMF. Negara ini terlibat dalam sebagian besar perencanaan awal, sejak tahun 1941, dan bekerja sama (tetapi tidak berhasil) dengan negara-negara Amerika Latin lainnya untuk mencoba menetapkan peran moneter perak selain emas.

Kuba sempat bergabung dengan IMF (dan Bank Dunia) pada awal tahun 1946, menjadi salah satu dari 40 anggota asli lembaga tersebut. Selama 12 tahun berikutnya, mereka memainkan peran positif dalam IMF.

Pada tahun 1954, negara ini menjadi negara ke-10 yang menerima seluruh kewajiban Pasal VIII IMF, dan menghindari penggunaan pembatasan nilai tukar dalam perdagangan internasional. Mereka melakukan pinjaman rutin dari IMF pada tahun 1956, yang dilunasi pada tahun berikutnya.

Namun pergantian pemerintahan saat pasukan di bawah Fidel Castro menggulingkan rezim pada bulan Januari 1959, pemerintah baru berulang kali meminta untuk menunda pembayaran kembali kepada IMF. Ketika saldo yang harus dibayar masih terutang (dan beban bunga masih menumpuk) pada tahun 1963, peraturan IMF mewajibkan Direktur Pelaksana untuk mengambil tindakan yang mengarah pada pelarangan.

2. Taiwan



Taiwan bukan anggota IMF namun masih terdaftar dalam indeks resmi IMF. Taiwan dikeluarkan dari IMF pada tahun 1980 setelah kehilangan dukungan dari Presiden Amerika Serikat saat itu Jimmy Carter dan digantikan oleh Republik Rakyat Tiongkok. Namun, "Provinsi Taiwan di Tiongkok" masih terdaftar dalam indeks resmi IMF.

Taiwan dikeluarkan dari IMF pada bulan April 1980 karena alasan politik eksogen dan merupakan satu-satunya negara dengan perekonomian besar yang bukan anggota IMF.

3. Liechtenstein



Liechtenstein adalah negara persis dengan Monako yang memiliki salah satu PDB per kapita tertinggi di dunia berkat populasi mereka yang kecil yaitu sekitar 36.000 orang. Negara kecil ini tidak terlibat dengan organisasi internasional seperti IMF.

4. Monako

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More