2 Orang Indonesia Ini Pernah Jadi Direktur Pelaksana World Bank, Berikut Profilnya

Minggu, 23 Juni 2024 - 18:46 WIB
Sebelum bergabung dengan Bank Dunia pada bulan Juni 2010, Sri Mulyani menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia selain menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Jabatan sebelumnya yang pernah dijabatnya antara lain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Ia juga pernah menjabat Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional, staf pengajar di Universitas Indonesia, dan profesor tamu di Andrew Young School of Public Policy di Georgia State University. Indrawati meraih gelar doktor bidang ekonomi dari University of Illinois dan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia.

Sri Mulyani mengakhiri tugasnya di Bank Dunia pada 2016 lalu saat diminta kembali menjabat sebagai menteri keuangan oleh Presiden Joko Widodo.

Sri Mulyani sempat menjadi salah satu dari 100 wanita yang masuk daftar The World's 100 Most Powerful Women 2019 versi majalah Forbes, menduduki posisi 76 dalam daftar. Setahun sebelumnya, ia juga mendapat penghargaan Menteri Terbaik dalam World Government Summit.

2. Mari Elka Pangestu

Setelah Sri Mulyani, selanjutnya ada Mari Elka Pangestu yang pada 2020 ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan untuk Bank Dunia. Keahlian Mari Elka di bidang manajemen diakui oleh lembaga keuangan yang berpusat di New York tersebut.

Sebelum menjadi Direktur Bank Dunia, jabatan yang pernah diemban oleh Mari Elka Pangestu adalah menjadi seorang Menteri Perdagangan dan pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia mulai dari tahun 2011 sampai dengan 2014.



Mari Elka sangat "menggilai" dunia ekonomi. Semua jenjang pendidikannya selepas SMA dihabiskan mendalami ilmu ekonomi. Tahun 1980 dia menyelesaikan pendidikannya di Australian National University. Mari Elka mendalami ilmu mikro, makro ekonomi, akuntansi, ekonomi pembangunan, dan juga perdagangan internasional.

Di tahun 1986 Mari melanjutkan studinya ke Universitas California, Davis, Amerika Serikat, dan di sana dia memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang perdagangan internasional, keuangan, dan ekonomi moneter. Lepas meraih gelar Ph.D, Mari masih terus memperdalam ilmu ekonominya sehingga menjadi Profesor Ekonomi Internasional di Universitas Indonesia dan Senior Fellow di Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS).

Kecintaannya pada dunia ekonomi merupakan 'warisan' dari sang ayah, yakni J. Panglaykim atau Prof. Dr. Jusuf Pang Lay Kim. Jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tahun 1956 itu adalah salah seorang ekonom terkenal di Indonesia.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More