Luhut Jamin Tak ada Pembatasan BBM Untuk kendaraan Bermotor
Kamis, 25 Juli 2024 - 15:28 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah tidak akan mengubah sistem pembelian atau harga jual BBM Pertalite untuk 130 jutaan sepeda motor.Meski begitu pemerintahtetap melakukan berbagai langkah untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran.
"Saya sudah pernah ngomong saya mau ulangi lagi.Tidak akan ada perubahan mengenai pembelian atau harga Pertalite kepada 130 jutaan sepeda motor. Nggak akan itu," kata Luhut di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Luhut menjelaskan bahwa bila pengguna BBM subsidi tepat sasaran, maka bisa menghemat subsidi hingga Rp 45 triliun. Saat ini, kata Luhut, pemerintah tengah menghitung besaran subsidi.
"Yang sekarang kita hitung-hitung, ngapain mensubsidi untuk bensin saya gitu. Itu kan rugi kita banyak. Mestinya kita hemat Rp 45 triliun atau lebih. Jadi kita lagi mikir hitung sekarang bagaimana," tegasnya
Sebelumnya, pembatasan BBM subsidi menjadi polemik setelah Luhut berbicara melalui akun instagramnya. Ia menyatakan supaya ada program pembatasan BBM bersubsidi ini bisa dimulai pada 17 Agustus 2024.
Selain itu, lanjut Luhut, pemerintah ingin melakukan perbaikan kualitas kandungan sulfur pada BBM yang ada di Indonesia. Pemerintah akan menekan kualitas sulfur pada BBM yang sudah ada.
"Bensin-bensin kita sekarang kan sulfurnya masih 500 (ppm). Jadi ya kita semua kena dampaknya. Kita mau nurunin low sulphur," ujarnya.
"Saya sudah pernah ngomong saya mau ulangi lagi.Tidak akan ada perubahan mengenai pembelian atau harga Pertalite kepada 130 jutaan sepeda motor. Nggak akan itu," kata Luhut di kawasan Sudirman, Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Luhut menjelaskan bahwa bila pengguna BBM subsidi tepat sasaran, maka bisa menghemat subsidi hingga Rp 45 triliun. Saat ini, kata Luhut, pemerintah tengah menghitung besaran subsidi.
"Yang sekarang kita hitung-hitung, ngapain mensubsidi untuk bensin saya gitu. Itu kan rugi kita banyak. Mestinya kita hemat Rp 45 triliun atau lebih. Jadi kita lagi mikir hitung sekarang bagaimana," tegasnya
Sebelumnya, pembatasan BBM subsidi menjadi polemik setelah Luhut berbicara melalui akun instagramnya. Ia menyatakan supaya ada program pembatasan BBM bersubsidi ini bisa dimulai pada 17 Agustus 2024.
Selain itu, lanjut Luhut, pemerintah ingin melakukan perbaikan kualitas kandungan sulfur pada BBM yang ada di Indonesia. Pemerintah akan menekan kualitas sulfur pada BBM yang sudah ada.
"Bensin-bensin kita sekarang kan sulfurnya masih 500 (ppm). Jadi ya kita semua kena dampaknya. Kita mau nurunin low sulphur," ujarnya.
(fch)
Lihat Juga :
tulis komentar anda