Ketegangan Timur Tengah Meningkat, Harga Minyak Dunia Terkerek Naik
Kamis, 08 Agustus 2024 - 12:36 WIB
nfaatkanya
Persediaan bensin naik 3,313 juta barel dibandingkan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan 1 juta barel. Sementara stok sulingan naik 1,217 juta barel, angaka itu meningkat lebih besar dari perkiraan.
Badan Informasi Energi AS akan merilis data inventaris mingguan. Pada hari Senin, kontrak berjangka Brent merosot ke level terendah sejak awal Januari dan kontrak berjangka WTI menyentuh level terendah sejak Februari, karena kemerosotan pasar saham global semakin mendalam di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi di AS.
Namun, kedua benchmark tersebut mematahkan penurunan tiga sesi berturut-turut pada hari Selasa karena ketegangan di Timur Tengah memicu kekhawatiran pasokan.
Janji Iran untuk melakukan pembalasan terhadap Israel dan AS menyusul pembunuhan dua pemimpin militan, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perang yang lebih luas sedang terjadi di Timur Tengah.
“Setiap eskalasi konflik di Timur Tengah dapat menimbulkan risiko lebih besar terhadap gangguan pasokan dari wilayah tersebut,” kata analis ANZ Daniel Hynes.
Persediaan bensin naik 3,313 juta barel dibandingkan ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan 1 juta barel. Sementara stok sulingan naik 1,217 juta barel, angaka itu meningkat lebih besar dari perkiraan.
Badan Informasi Energi AS akan merilis data inventaris mingguan. Pada hari Senin, kontrak berjangka Brent merosot ke level terendah sejak awal Januari dan kontrak berjangka WTI menyentuh level terendah sejak Februari, karena kemerosotan pasar saham global semakin mendalam di tengah meningkatnya kekhawatiran akan potensi resesi di AS.
Namun, kedua benchmark tersebut mematahkan penurunan tiga sesi berturut-turut pada hari Selasa karena ketegangan di Timur Tengah memicu kekhawatiran pasokan.
Janji Iran untuk melakukan pembalasan terhadap Israel dan AS menyusul pembunuhan dua pemimpin militan, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa perang yang lebih luas sedang terjadi di Timur Tengah.
“Setiap eskalasi konflik di Timur Tengah dapat menimbulkan risiko lebih besar terhadap gangguan pasokan dari wilayah tersebut,” kata analis ANZ Daniel Hynes.
(fch)
tulis komentar anda