Dukungan PCJL Bentuk Redkar dan Lestarikan Mangrove Diapresiasi
Senin, 26 Agustus 2024 - 17:27 WIB
JAKARTA - Kolaborasi PetroChina International Jabung Ltd ( PCJL ) bersama SKK Migas dan pemangku kepentingan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ( Tanjabtim ) terkait pelestarian hutan bakau (mangrove) dan pencegahankebakaran hutan dan lahan (karhutla)dinilai positif.Kerja sama denganForum Pelestarian Mangrove Pangkal Babu danPemkab Tanjabtim inidiyakini memiliki dampak nyata dalam menyelesaikan isu lingkungan dan sosial di masyarakat.
"Tidak hanya sekadar kerja sama, namun ini menjadi program prioritas bersama para pemangku kepentingan. Kami dan kalangan publik lainnya menyambut baik kepedulian SKK Migas-PCJLterhadap lingkungan, baik di wilayah pesisir pantai dengan pelestarian mangrove, hingga kawasan daratan yang sebagian besar merupakan lahan gambut yang rawan kebakaran," ungkap Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi Energi dan Sumber Daya Alam (LKA ESDA) Rio HC dalam keterangannya, Senin (26/8/2024).
Menurut Rio, edukasi bagi generasi muda terkait pelestarian mangrove sangat penting bagi warga yang berada di pesisir dan wilayah yang rawan terkena abrasi. Karena itu, dia berharap kontribusi KKKS migas yang beroperasi di Jambi ini bisa ditiru dan diperluas ke wilayah lain yang rawan abrasi, mengingat Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang, 81.000 km hingga 99.093 km. "Ini harus kita jaga dan menjadi tanggung jawab bersama," tandasnya.
Demikian pula dengan kolaborasi strategis antara PetroChina Jabung denganPemkab Tanjabtimdalam pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar), diyakini dapat menekan potensi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Sumaterayang memiliki lahan gambut sangat luas. "Kita prihatin dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi berulang kali. Penanganan potensi bencana karhutla ini adalah tanggung jawab semua pihak. Semua pihak harus terlibat dan berperan aktif di dalamnya," tegas Rio.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Tanjabtim Suhas Purrojani saat sosialisasi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) mengapresiasi SKK Migas dan PetroChina yang memberikan pelatihan serta bantuan peralatan yang dibutuhkan untuk mengatasi karhutla. Pembentukan Redkar melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1/306 tahun 2020 ini dinilai sangat strategis bagi Pemkab Tanjabtim. "Apalagi wilayah Kabupaten Tanjabtim ini sebagian besar merupakan kawasan gambut sehingga sangat sensitif terhadap bencana, khususnya kebakaran," ujarnya.
Karena itu, Suhas meminta para camat, lurah/kades menjadikan kerja sama dengan SKK Migas-PetroChina Jabung ini sebagai prioritas. "Pencegahan, penanggulangan bencana ini merupakan materi wajib yang harus diberikan kepada masyarakat. Dengan adanya relawan damkar ini, manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh kecamatan yang ada di Tanjabtim," tandasnya.
Kepala Satuan Pol-PP dan Damkar Kabupaten Tanjabtim Zulfaisyal menambahkan, SKK Migas-PetroChina sebelumnya juga telah mendukung Pemkab Tanjabtim dengan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur. "Ke depan, kita juga akan berkolaborasi BPBD selaku koordinator semua bencana alam yang terjadi," ungkapnya.
CSR and Comdev Supervisor PCJL M Yuda Ramdani menambahkan, kehadiran relawan damkar ini diharapan dapat meminimalisir dampak bencana kebakaran di Tanjabtim. Untuk itu, kata dia, relawan damkar ini akan dibekali dengan pelatihan dan peralatan yang memadai. "Kita akan siapkan seluruh peralatannya," tegas dia.
"Tidak hanya sekadar kerja sama, namun ini menjadi program prioritas bersama para pemangku kepentingan. Kami dan kalangan publik lainnya menyambut baik kepedulian SKK Migas-PCJLterhadap lingkungan, baik di wilayah pesisir pantai dengan pelestarian mangrove, hingga kawasan daratan yang sebagian besar merupakan lahan gambut yang rawan kebakaran," ungkap Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi Energi dan Sumber Daya Alam (LKA ESDA) Rio HC dalam keterangannya, Senin (26/8/2024).
Menurut Rio, edukasi bagi generasi muda terkait pelestarian mangrove sangat penting bagi warga yang berada di pesisir dan wilayah yang rawan terkena abrasi. Karena itu, dia berharap kontribusi KKKS migas yang beroperasi di Jambi ini bisa ditiru dan diperluas ke wilayah lain yang rawan abrasi, mengingat Indonesia memiliki garis pantai yang sangat panjang, 81.000 km hingga 99.093 km. "Ini harus kita jaga dan menjadi tanggung jawab bersama," tandasnya.
Demikian pula dengan kolaborasi strategis antara PetroChina Jabung denganPemkab Tanjabtimdalam pembentukan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar), diyakini dapat menekan potensi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah Sumaterayang memiliki lahan gambut sangat luas. "Kita prihatin dengan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi berulang kali. Penanganan potensi bencana karhutla ini adalah tanggung jawab semua pihak. Semua pihak harus terlibat dan berperan aktif di dalamnya," tegas Rio.
Baca Juga
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Tanjabtim Suhas Purrojani saat sosialisasi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) mengapresiasi SKK Migas dan PetroChina yang memberikan pelatihan serta bantuan peralatan yang dibutuhkan untuk mengatasi karhutla. Pembentukan Redkar melalui Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1/306 tahun 2020 ini dinilai sangat strategis bagi Pemkab Tanjabtim. "Apalagi wilayah Kabupaten Tanjabtim ini sebagian besar merupakan kawasan gambut sehingga sangat sensitif terhadap bencana, khususnya kebakaran," ujarnya.
Karena itu, Suhas meminta para camat, lurah/kades menjadikan kerja sama dengan SKK Migas-PetroChina Jabung ini sebagai prioritas. "Pencegahan, penanggulangan bencana ini merupakan materi wajib yang harus diberikan kepada masyarakat. Dengan adanya relawan damkar ini, manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh kecamatan yang ada di Tanjabtim," tandasnya.
Kepala Satuan Pol-PP dan Damkar Kabupaten Tanjabtim Zulfaisyal menambahkan, SKK Migas-PetroChina sebelumnya juga telah mendukung Pemkab Tanjabtim dengan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) yang diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur. "Ke depan, kita juga akan berkolaborasi BPBD selaku koordinator semua bencana alam yang terjadi," ungkapnya.
CSR and Comdev Supervisor PCJL M Yuda Ramdani menambahkan, kehadiran relawan damkar ini diharapan dapat meminimalisir dampak bencana kebakaran di Tanjabtim. Untuk itu, kata dia, relawan damkar ini akan dibekali dengan pelatihan dan peralatan yang memadai. "Kita akan siapkan seluruh peralatannya," tegas dia.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda