Garap Proyek Food Estate, Mentan Tak Mau Anggaran dari Prabowo
Rabu, 26 Agustus 2020 - 21:34 WIB
JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan akan benar-benar mengawasi pembangunan food estaste yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Agar pembangunan berjalan sesuai arahan, Menteri Syahrul Yasin Limpo bahkan akan turun langsung memantaunya.
"Jadi food estate itu, siapa pun yang di sana, Kementan akan berada di lapangan. Kami akan pasang tenda. Boleh orang lain bicara, tapi saya di lapangan," kata Syahrul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8/2020). ( Baca juga:Akibat Pandemi, Konsumsi Semen Nasional Merosot 7,7% )
Dia pun meminta jika Kementan ikut dalam proyek food estate ini, maka anggaran yang digunakan haruslah dari Kementan. Pasalnya, anggaran food estate masuk di Kementerian Pertahanan di bawah komando Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan.
"Di forum ini harus saya bilang bahwa kalau saya yang kerja, anggarannya dari saya. Kalau anggaran dari kamu saya enggak mau tanggung jawab, maafkan saya Bapak. Biar kita jelas. Ini sama dengan food estate di Humbang (Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara)," imbuhnya.
Dia menambahkan, proyek lumbung pangan ini akan berkonsep smart farming. Pasalnya smart farming memang sesuai dengan keputusan yang ada, harus disikapi di Kalimantan, Sumatera, pada daerah-daerah defisit. ( Baca juga:PDIP Akan Kawinkan Kader Internal dan Eksternal Hadapi Pilwalkot Surabaya )
"Tapi program yang bersifat khusus mungkin khusus di daerah yang lain ini, selain Sumatera kita minta dibagikan supaya ada konsentrasi," tandasnya.
"Jadi food estate itu, siapa pun yang di sana, Kementan akan berada di lapangan. Kami akan pasang tenda. Boleh orang lain bicara, tapi saya di lapangan," kata Syahrul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/8/2020). ( Baca juga:Akibat Pandemi, Konsumsi Semen Nasional Merosot 7,7% )
Dia pun meminta jika Kementan ikut dalam proyek food estate ini, maka anggaran yang digunakan haruslah dari Kementan. Pasalnya, anggaran food estate masuk di Kementerian Pertahanan di bawah komando Prabowo Subianto yang merupakan Menteri Pertahanan.
"Di forum ini harus saya bilang bahwa kalau saya yang kerja, anggarannya dari saya. Kalau anggaran dari kamu saya enggak mau tanggung jawab, maafkan saya Bapak. Biar kita jelas. Ini sama dengan food estate di Humbang (Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara)," imbuhnya.
Dia menambahkan, proyek lumbung pangan ini akan berkonsep smart farming. Pasalnya smart farming memang sesuai dengan keputusan yang ada, harus disikapi di Kalimantan, Sumatera, pada daerah-daerah defisit. ( Baca juga:PDIP Akan Kawinkan Kader Internal dan Eksternal Hadapi Pilwalkot Surabaya )
"Tapi program yang bersifat khusus mungkin khusus di daerah yang lain ini, selain Sumatera kita minta dibagikan supaya ada konsentrasi," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda