Pasien IMF Mengerikan, Jokowi Sebut 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang di 2025
Kamis, 19 September 2024 - 15:59 WIB
Baca Juga: Banyak Pekerja Tersapu Badai PHK, Pemerintah Perlu Bertindak Cepat
Tantangan lainnya yakni ekonomi serabutan atau paruh waktu. Menurutnya jika tidak bisa dikelola dengan baik makan akan menjadi sebuah tren dan perusahaan akan memilih pekerja independen.
"Perusahaan memilih pekerja freelancer, perusahaan memilih kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi, ini trennya kita lhat menuju ke sana. Dan yang bekerja itu bisa bekerja di sini bisa bekerja di negara lain. Sehingga sekali lagi kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang," kata Jokowi.
"Oleh sebab itu, saya berharap dari ISEI tadi sudah menyampaikan kajiannya ada sebuah desain tapi desain taktis, rencana tapi rencana taktis, strategi tapi strategi taktis yang detail. Kalau ada ini kita harus belok kemana, kalau di cegat di sini kita harus menuju kemana itu hal-hal taktis seperti ini yang kita perlukan," tandasnya.
Tantangan lainnya yakni ekonomi serabutan atau paruh waktu. Menurutnya jika tidak bisa dikelola dengan baik makan akan menjadi sebuah tren dan perusahaan akan memilih pekerja independen.
"Perusahaan memilih pekerja freelancer, perusahaan memilih kontrak jangka pendek untuk mengurangi risiko ketidakpastian global yang sedang terjadi, ini trennya kita lhat menuju ke sana. Dan yang bekerja itu bisa bekerja di sini bisa bekerja di negara lain. Sehingga sekali lagi kesempatan kerja semakin sempit dan semakin berkurang," kata Jokowi.
"Oleh sebab itu, saya berharap dari ISEI tadi sudah menyampaikan kajiannya ada sebuah desain tapi desain taktis, rencana tapi rencana taktis, strategi tapi strategi taktis yang detail. Kalau ada ini kita harus belok kemana, kalau di cegat di sini kita harus menuju kemana itu hal-hal taktis seperti ini yang kita perlukan," tandasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda