Mata Uang Paling Tak Berharga, Nilai 100 Triliun Dolar Zimbabwe Berapa Dolar AS?
Kamis, 24 Oktober 2024 - 11:21 WIB
Bank sentral Zimbabwe menerbitkan uang kertas 100 triliun pada hari-hari terakhir hiperinflasi di tahun 2009, dan nilainya hampir tidak bisa membayar sepotong roti.
Ada 12 nol dalam satu triliun. Tambahkan dua lagi untuk mencapai total uang kertas Zimbabwe 100 triliun dolar, untuk menjadi nol terbanyak dari semua alat pembayaran yang sah sepanjang sejarah.
Hal itu menjadi salah satu contoh hiperinflasi paling mengerikan dalam sejarah, sebelum akhirnya meninggalkan dolar Zimbabwe demi rand Afrika Selatan, dolar AS dan beberapa mata uang asing lainnya.
Pada periode tersebut, uang kertas seratus triliun dolar Zimbabwe bahkan tidak bisa menutupi ongkos bus. Namun mata uang itu, diperkirakan hanya beberapa juta yang pernah dicetak.
Namun ironinya, uang kertas 100 triliun dolar – yang menjadi simbol salah urus keuangan – telah berubah menjadi salah satu aset dicari dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak hiperinflasi, uang kertas Zim 100 triliun dolar telah menjadi barang kolektor yang dicari untuk menjadi suvenir dari salah urus ekonomi yang ekstrem. Bahkan, pada awal 2010-an, seorang ekonomi mengaku membeli paket berisi 20 uang kertas itu di Ebay seharga sekitar USD2 per paket.
Nilai tersebut jauh lebih mahal daripada harga pada awal saat beredar. Bahkan nilainya sempat meningkat pesat ketika menjadi benda kolektor, yakni menjadi sekitar USD57 per lembar untuk uang kertas yang tidak beredar.
Harganya sejak itu mendingin menjadi sekitar USD49 per satu lembar, tetapi tetap saja nilainya jauh berlipat ganda dari saat pertama kali dirilis. Hal ini berarti bahwa uang kertas Zimbabwe senilai 100 triliun dolar kemungkinan akan terus tumbuh nilainya, sangat kontras dengan nasibnya ketika benar-benar digunakan sebagai mata uang!
Ketika dolar Zimbabwe pertama kali muncul pada tahun 1980, dolar Zimbabwe memiliki nilai yang sama dengan dolar AS, tulis Patrick Collinson. Tetapi pada tahun 2009, USD1 bernilai ZUSD2,621,984,228,675,650,147,435,579,309,984,228.
Ada 12 nol dalam satu triliun. Tambahkan dua lagi untuk mencapai total uang kertas Zimbabwe 100 triliun dolar, untuk menjadi nol terbanyak dari semua alat pembayaran yang sah sepanjang sejarah.
Hal itu menjadi salah satu contoh hiperinflasi paling mengerikan dalam sejarah, sebelum akhirnya meninggalkan dolar Zimbabwe demi rand Afrika Selatan, dolar AS dan beberapa mata uang asing lainnya.
Pada periode tersebut, uang kertas seratus triliun dolar Zimbabwe bahkan tidak bisa menutupi ongkos bus. Namun mata uang itu, diperkirakan hanya beberapa juta yang pernah dicetak.
Namun ironinya, uang kertas 100 triliun dolar – yang menjadi simbol salah urus keuangan – telah berubah menjadi salah satu aset dicari dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak hiperinflasi, uang kertas Zim 100 triliun dolar telah menjadi barang kolektor yang dicari untuk menjadi suvenir dari salah urus ekonomi yang ekstrem. Bahkan, pada awal 2010-an, seorang ekonomi mengaku membeli paket berisi 20 uang kertas itu di Ebay seharga sekitar USD2 per paket.
Nilai tersebut jauh lebih mahal daripada harga pada awal saat beredar. Bahkan nilainya sempat meningkat pesat ketika menjadi benda kolektor, yakni menjadi sekitar USD57 per lembar untuk uang kertas yang tidak beredar.
Harganya sejak itu mendingin menjadi sekitar USD49 per satu lembar, tetapi tetap saja nilainya jauh berlipat ganda dari saat pertama kali dirilis. Hal ini berarti bahwa uang kertas Zimbabwe senilai 100 triliun dolar kemungkinan akan terus tumbuh nilainya, sangat kontras dengan nasibnya ketika benar-benar digunakan sebagai mata uang!
Mata Uang yang Menghilang
Ketika dolar Zimbabwe pertama kali muncul pada tahun 1980, dolar Zimbabwe memiliki nilai yang sama dengan dolar AS, tulis Patrick Collinson. Tetapi pada tahun 2009, USD1 bernilai ZUSD2,621,984,228,675,650,147,435,579,309,984,228.
Lihat Juga :
tulis komentar anda