Minyak Rusia Tercekik Sanksi Barat, Ekonomi Global Terancam

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:30 WIB
Sebagai respons dari sanksi itu, Moskow melarang perusahaan Rusia mematuhi pembatasan harga dan mengalihkan sebagian besar ekspor energinya ke Asia, terutama India dan China.

Dibandingkan memilih kebijakan dengan efek jangka panjang, seperti larangan ekspor suku cadang yang menghambat pemeliharaan peralatan militer, yang terjadi sebaliknya justru menyasar minyak," tulis Le Monde. Ia menunjukkan, bahwa Moskow telah berhasil menghindari pembatasan sementara harga minyak mentah Ural andalan negara itu sebagian besar tetap di atas batas harga Barat.

Perhitungan Reuters berdasarkan data pedagang menunjukkan, bahwa harga minyak mentah Ural di Oktober diperdagangkan di atas USD65 per barel pada pelabuhan Baltik Rusia dan Laut Hitam. Pada bulan Juli, minyak mentah Rusia diperdagangkan sekitar USD80 per barel.



Menurut laporan baru-baru ini oleh lembaga independen think tank seperti Institute for Energy and Finance Foundation (FIEF), pendapatan energi Rusia dapat mencapai level rekor tahun ini, didukung oleh harga minyak ekspor yang tinggi.

Pendapatan dari ekspor minyak melonjak 63% pada Januari-Juli 2024 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, dengan total 6,4 triliun rubel (USD66 miliar), kata surat kabar itu.
(akr)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More