5 Negara dengan Cadangan Lithium Terbanyak di Dunia
Jum'at, 01 November 2024 - 20:50 WIB
3. Argentina
Cadangan lithium: 3,6 juta metrik tonArgentina menempati urutan ketiga dalam hal cadangan lithium global dengan 3,6 juta metrik ton. Perlu dicatat bahwa Argentina, Chili, dan Bolivia yang dijuluki "Segitiga Lithium", menampung lebih dari setengah cadangan lithium dunia.
Negara ini juga merupakan produsen lithium terbesar keempat di dunia, yang pada tahun lalu mengeluarkan 9.600 MT logam. Pada Mei 2022, pemerintah Argentina berkomitmen untuk menginvestasikan USD4,2 miliar dalam industri lithium selama tiga tahun ke depan dengan tujuan meningkatkan produksi lithium.
Baru-baru ini, pada April 2024, pemerintah memberi lampu hijau kepada perluasan Argosy Minerals dari lokasi Salta untuk meningkatkan produksi lithium tahunan menjadi 12.000 MT dari sebelumnya 2.000 MT.
Argentina menjadi rumah buat sekitar 50 proyek tambang lithium dengan teknologi canggih, seperti dilaporkan Fastmarkets. "Produksi lithium Argentina tetap kompetitif, bahkan dalam lingkungan dengan harga rendah," kata Wakil Presiden Eksekutif Urusan Hukum dan Pemerintahan di Lithium Argentina, Ignacio Celorrio.
2. Australia
Cadangan lithium: 4,8 juta metrik tonCadangan lithium Australia sebagian besar ditemukan di Australia Barat. Tidak seperti yang ditemukan di Chili dan Argentina, cadangan litium Australia dalam bentuk endapan spodumene batuan keras.
Meskipun berada di urutan kedua setelah Chili dalam cadangan, Australia adalah negara penghasil lithium terbesar di dunia pada tahun 2023, dengan bertaburnya tambang lithium yang beroperasi di negara tersebut.
Negara ini adalah rumah bagi tambang lithium Greenbushes, yang dioperasikan oleh Talison Lithium, sebuah usaha patungan yang dimiliki oleh produsen lithium Tianqi Lithium, penambang Australia IGO dan Albemarle.
Greenbushes telah memproduksi lithium sejak 1985. Namun penurunan tajam harga lithium telah menyebabkan beberapa perusahaan lithium di negara itu, termasuk Arcadium Lithium dan Core Lithium membatasi atau menghentikan operasi serta proyek pengembangan lithium mereka sampai kondisi pasar membaik.
Lihat Juga :
tulis komentar anda