Ekonomi China Tertatih-tatih, Xi Jinping: Apa yang Buruk dari Deflasi?
Selasa, 31 Desember 2024 - 07:37 WIB
Tentu saja, konsumen akan diuntungkan dengan harga barang yang lebih murah. Namun, deflasi ekonomi yang terus-menerus juga dapat memicu lingkaran setan berupa penurunan belanja dan investasi, yang menyebabkan pertumbuhan yang lebih lemah dan pengangguran yang lebih tinggi.
Deflasi juga dapat meningkatkan beban utang efektif bagi para peminjam, sehingga menambah beban pada konsumsi dan investasi.
Beijing telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk menghidupkan kembali pertumbuhan namun belum berhasil mendorong lebih banyak belanja konsumen dan menyeimbangkan kembali perekonomian dari ketergantungannya pada investasi dan produksi.
China telah mengandalkan strategi yang berlangsung selama beberapa dekade untuk mengutamakan produksi industri di atas segalanya, memacu banjir produksi di dalam negeri dan ekspor ke luar negeri. Tanpa bantuan lebih banyak di sisi permintaan, upaya-upaya stimulus sebenarnya dapat memperburuk masalah deflasi.
Zongyuan Zoe Liu, seorang akademisi China di Council on Foreign Relations, memperingatkan tentang kelebihan kapasitas industri, di majalah Foreign Affairs musim panas ini.
"Sederhananya, di banyak sektor ekonomi yang krusial, China memproduksi jauh lebih banyak output daripada yang bisa diserap oleh pasar-pasar luar negeri," katanya.
"Akibatnya, ekonomi China berisiko terjebak dalam lingkaran malapetaka berupa penurunan harga, kebangkrutan, penutupan pabrik, dan pada akhirnya, kehilangan pekerjaan."
Deflasi juga dapat meningkatkan beban utang efektif bagi para peminjam, sehingga menambah beban pada konsumsi dan investasi.
Beijing telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk menghidupkan kembali pertumbuhan namun belum berhasil mendorong lebih banyak belanja konsumen dan menyeimbangkan kembali perekonomian dari ketergantungannya pada investasi dan produksi.
China telah mengandalkan strategi yang berlangsung selama beberapa dekade untuk mengutamakan produksi industri di atas segalanya, memacu banjir produksi di dalam negeri dan ekspor ke luar negeri. Tanpa bantuan lebih banyak di sisi permintaan, upaya-upaya stimulus sebenarnya dapat memperburuk masalah deflasi.
Zongyuan Zoe Liu, seorang akademisi China di Council on Foreign Relations, memperingatkan tentang kelebihan kapasitas industri, di majalah Foreign Affairs musim panas ini.
"Sederhananya, di banyak sektor ekonomi yang krusial, China memproduksi jauh lebih banyak output daripada yang bisa diserap oleh pasar-pasar luar negeri," katanya.
"Akibatnya, ekonomi China berisiko terjebak dalam lingkaran malapetaka berupa penurunan harga, kebangkrutan, penutupan pabrik, dan pada akhirnya, kehilangan pekerjaan."
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda