8 Cara Memastikan Operasional Bisnis Terus Berjalan Saat Covid-19
Minggu, 13 September 2020 - 07:07 WIB
Data security adalah hal yang paling diperhatikan saat pegawai bekerja dari jarak jauh. Pelanggaran tidak hanya mahal, tapi juga berdampak pada kepercayaan pelanggan, yang berpotensi menyebabkan kerusakan fatal pada brand dan reputasi perusahaan.
Oleh karena itu penting bagi kebijakan keamanan perusahaan untuk memperhitungkan tantangan yang berasal dari situasi bekerja jarak jauh dan memastikan bahwa tim menyadari konsekuensi dari penyalahgunaan data rahasia.
Lengkapilah tim dengan alat privasi yang kuat, seperti sebuah VPN, browser yang aman, sebuah ad blocker, dan sebuah solusi anti-virus untuk melindungi informasi perusahaan. Pegawai juga harus menggunakan versi terbaru dari semua perangkat lunak.
Praktek lain yang patut dicoba adalah mengadopsi dua faktor otentikasi. Perusahaan sudah melihat peningkatan kebutuhan untuk memiliki lapisan tambahan keamanan dalam bentuk pin dan security question.
Untuk itu, tim juga dapat mencari penyedia perangkat lunak yang menyediakan otentikasi multi-faktor. Terakhir, perusahaan harus memastikan bahwa rencana back up data tidak ditanggung oleh perusahaan yang berniat untuk memonetisasi data perusahaan.
2. Ciptakan proses komunikasi yang lancar
Saat bekerja jarak jauh, komunikasi antar tim sangatlah penting. Sebagian besar kekurangan dalam kolaborasi muncul dari miskomunikasi yang seharusnya dapat dihindari, seperti respon yang tidak kontekstual atau email yang terlambat. Untuk mencapai alur komunikasi yang jelas dan cepat di antara banyak depertemen, paling baik adalah menggunakan platform dimana terdapat data di system repository sentral.
3. Bangun rasa persahabatan antar anggota tim
Apakah tim baru terbentuk atau tidak, manajer harus membangun semangat Bersama untuk memastikan komunikasi yang lancar dan transfer pengetahuan tetap terjadi. Hal ini terutama penting saat anggota tim berada di tempat yang berbeda.
Digital twinning, atau replikasi aset digital membuat informasi dapat bergerak ke seluruh fungsi secara real-time, dan implementasi strategi menjadi efektif.
Oleh karena itu penting bagi kebijakan keamanan perusahaan untuk memperhitungkan tantangan yang berasal dari situasi bekerja jarak jauh dan memastikan bahwa tim menyadari konsekuensi dari penyalahgunaan data rahasia.
Lengkapilah tim dengan alat privasi yang kuat, seperti sebuah VPN, browser yang aman, sebuah ad blocker, dan sebuah solusi anti-virus untuk melindungi informasi perusahaan. Pegawai juga harus menggunakan versi terbaru dari semua perangkat lunak.
Praktek lain yang patut dicoba adalah mengadopsi dua faktor otentikasi. Perusahaan sudah melihat peningkatan kebutuhan untuk memiliki lapisan tambahan keamanan dalam bentuk pin dan security question.
Untuk itu, tim juga dapat mencari penyedia perangkat lunak yang menyediakan otentikasi multi-faktor. Terakhir, perusahaan harus memastikan bahwa rencana back up data tidak ditanggung oleh perusahaan yang berniat untuk memonetisasi data perusahaan.
2. Ciptakan proses komunikasi yang lancar
Saat bekerja jarak jauh, komunikasi antar tim sangatlah penting. Sebagian besar kekurangan dalam kolaborasi muncul dari miskomunikasi yang seharusnya dapat dihindari, seperti respon yang tidak kontekstual atau email yang terlambat. Untuk mencapai alur komunikasi yang jelas dan cepat di antara banyak depertemen, paling baik adalah menggunakan platform dimana terdapat data di system repository sentral.
3. Bangun rasa persahabatan antar anggota tim
Apakah tim baru terbentuk atau tidak, manajer harus membangun semangat Bersama untuk memastikan komunikasi yang lancar dan transfer pengetahuan tetap terjadi. Hal ini terutama penting saat anggota tim berada di tempat yang berbeda.
Digital twinning, atau replikasi aset digital membuat informasi dapat bergerak ke seluruh fungsi secara real-time, dan implementasi strategi menjadi efektif.
tulis komentar anda