8 Cara Memastikan Operasional Bisnis Terus Berjalan Saat Covid-19
Minggu, 13 September 2020 - 07:07 WIB
Para pimpinan harus mampu menciptakan topik hangat dan mendorong tim untuk berbicara dengan santai agar dapat saling mengenal satu sama lain.
4. Jaga produktifitas tim dengan metrik yang jelas
Umumnya orang percaya, saat tim kerja bekerja dari rumah, mereka cenderung santai. Untuk memastikan level produktifitas tetap tinggi, ciptakan metrik pengukuran performa yang jelas dengan angka (misalnya berapa jam kerja tiap representatif harus bekerja, berapa jumlah masalah pelanggan yang harus selesai, waktu resolusi, dan tingkat resolusi saat kontak pertama).
Dengan semakin banyak tim kerja yang mengerjakan pekerjaannya secara online, volume menjadi meningkat, tugas baru tumpang-tindih dengan tugas lama. Sesi pemeriksaan biasa sekarang menjadi lebih cepat dengan adanya push notification yang dikirim ke manager terkait.
Perkembangan yang terdokumentasi ini mau tak mau menjadi data historis yang bisa kita lihat lagi untuk memperbaiki pengaturan alur kerja di masa depan.
Pakar pengontrolan kualitas tetap bisa berinteraksi dengan pelanggan, untuk memastikan kualitas pelayanan tidak menurun.
5. Mendorong inklusivitas melalui kolaborasi
Untuk topik yang membutuhkan keputusan bersama, platform yang lebih intuitif mampu menghangatkan suasana virtual dan membantu memecahkan masalah.
Pekerja yang lebih muda cenderung lebih familiar dengan jejaring sosial, sehingga memiliki teknologi yang biasa digunakan konsumen akan membantu memotivasi mereka di tempat kerja. Perusahaan harus mendorong tim untuk mempublikasikan pencapaian mereka dan mengenalkan gamifikasi untuk memotivasi tim kerja.
6. Gunakan teknologi untuk mengatur pertanyaan konsumen dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan
4. Jaga produktifitas tim dengan metrik yang jelas
Umumnya orang percaya, saat tim kerja bekerja dari rumah, mereka cenderung santai. Untuk memastikan level produktifitas tetap tinggi, ciptakan metrik pengukuran performa yang jelas dengan angka (misalnya berapa jam kerja tiap representatif harus bekerja, berapa jumlah masalah pelanggan yang harus selesai, waktu resolusi, dan tingkat resolusi saat kontak pertama).
Dengan semakin banyak tim kerja yang mengerjakan pekerjaannya secara online, volume menjadi meningkat, tugas baru tumpang-tindih dengan tugas lama. Sesi pemeriksaan biasa sekarang menjadi lebih cepat dengan adanya push notification yang dikirim ke manager terkait.
Perkembangan yang terdokumentasi ini mau tak mau menjadi data historis yang bisa kita lihat lagi untuk memperbaiki pengaturan alur kerja di masa depan.
Pakar pengontrolan kualitas tetap bisa berinteraksi dengan pelanggan, untuk memastikan kualitas pelayanan tidak menurun.
5. Mendorong inklusivitas melalui kolaborasi
Untuk topik yang membutuhkan keputusan bersama, platform yang lebih intuitif mampu menghangatkan suasana virtual dan membantu memecahkan masalah.
Pekerja yang lebih muda cenderung lebih familiar dengan jejaring sosial, sehingga memiliki teknologi yang biasa digunakan konsumen akan membantu memotivasi mereka di tempat kerja. Perusahaan harus mendorong tim untuk mempublikasikan pencapaian mereka dan mengenalkan gamifikasi untuk memotivasi tim kerja.
6. Gunakan teknologi untuk mengatur pertanyaan konsumen dan pengalaman pelanggan secara keseluruhan
tulis komentar anda