Bakal Dikubur, Kementerian BUMN Tutup Mulut Soal Nama 14 BUMN
Rabu, 30 September 2020 - 16:37 WIB
JAKARTA - Sebagai langkah perampingan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan melikuidasi 14 perseroan pelat merah. Namun, identitas ke-14 perseroan yang akan dibubarkan itu belum disampaikan secara resmi oleh pihak Erick.
Rencana tersebut sebelumnya disampaikan secara langsung oleh Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga . Awak media kemudian mencoba mengkonfirmasi perihal nama-nama perusahaan yang akan dibubarkan tersebut kepada Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, usai melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR . Sayangnya, Susyanto irit bicara. ( Baca juga:Nasabah Pontang-Panting, Koperasi LiMa Garuda Gagal Bayar Ratusan Miliar )
Dia bilang, biarkan informasi soal likuidasi BUMN disampaikan satu pintu saja. "Maaf, kalau hanya ini yang ditanyakan, kalau urusan yang lain kita sudah sampaikan bahwa Menteri (Erick Thohir) sudah mencoba, tadi biarkan itu di satu pintu aja, sorry," ujar dia, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Sebelumnya, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan transformasi sejumlah perseroan pelat merah. Arya merinci, BUMN yang akan dipertahankan dan dikembangkan itu ada 41 BUMN, yang dikonsolidasikan atau dimerger 34 BUMN, yang akan dikelola dan dimasukkan ke PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA ada 19, dan yang dilikuidasi dicairkan melalui PPA sebanyak 14 perseroan. ( Baca juga:Hilang 2 Tahun, Perempuan Ini Ditemukan Hidup Mengapung di Laut )
Langkah likuidasi, kata Arya, dilakukan melalui PPA karena Kementerian BUMN tak memiliki wewenang langsung untuk membubarkan perusahaan BUMN.
Rencana tersebut sebelumnya disampaikan secara langsung oleh Staf Khusus Erick Thohir, Arya Sinulingga . Awak media kemudian mencoba mengkonfirmasi perihal nama-nama perusahaan yang akan dibubarkan tersebut kepada Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto, usai melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR . Sayangnya, Susyanto irit bicara. ( Baca juga:Nasabah Pontang-Panting, Koperasi LiMa Garuda Gagal Bayar Ratusan Miliar )
Dia bilang, biarkan informasi soal likuidasi BUMN disampaikan satu pintu saja. "Maaf, kalau hanya ini yang ditanyakan, kalau urusan yang lain kita sudah sampaikan bahwa Menteri (Erick Thohir) sudah mencoba, tadi biarkan itu di satu pintu aja, sorry," ujar dia, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Sebelumnya, Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan transformasi sejumlah perseroan pelat merah. Arya merinci, BUMN yang akan dipertahankan dan dikembangkan itu ada 41 BUMN, yang dikonsolidasikan atau dimerger 34 BUMN, yang akan dikelola dan dimasukkan ke PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA ada 19, dan yang dilikuidasi dicairkan melalui PPA sebanyak 14 perseroan. ( Baca juga:Hilang 2 Tahun, Perempuan Ini Ditemukan Hidup Mengapung di Laut )
Langkah likuidasi, kata Arya, dilakukan melalui PPA karena Kementerian BUMN tak memiliki wewenang langsung untuk membubarkan perusahaan BUMN.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda