Akses Jalan Tol MNP Diharapkan Jadi Pilot Project di Indonesia

Kamis, 01 Oktober 2020 - 16:03 WIB
Saat ini menurut Prakosa, pihaknya sedang melakukan kajian, sehingga MNP tidak hanya dapat melayani muatan dengan jumlah yang banyak tetapi juga akan menjamin harganya bisa kompetitif. “Tapi ini tentu saja tidak akan berhasil apabila jalan tol itu tidak bisa terhubung. Nah kami mohon dukungan, bagaimana mewujudkan jalan tol agar bisa berjalan sesuai dengan rencana,” pinta Prakosa.

Prakosa menyebutkan, proyek MNP akan diselesaikan di akhir 2022 sehingga nanti awal 2023 sudah beroperasi penuh dengan dermaga sepanjang 1.600 meter, lapangan penumpukan seluas 120 hektare dan bisa melayani sekitar 2 juta hingga 2,5 juta TEUs per tahun.

“Jadi dalam 2 tahun lagi kami bisa menampung kontainer sebanyak 3 kali lipat dari kapasitas yang dimiliki Terminal Petikemas Makassar (TPM) saat ini, yang hanya mampu menampung sebanyak 700.000 TEUs per tahun. Kami juga mohon dukungan bapak Wali Kota, untuk bagaimana mendatangkan kargo. Dari sisi pelabuhan kami siap menangangi 2 juta kontainer, sebaiknya juga kami mohon dukungan bapak-bapak, bagaimana kontainer itu dapat keluar dengan mudah dari pelabuhan menuju tujuan akhir. Sebab ini tentu saja ada kaitannya antara pertumbuhan jumlah kontainer dengan aksesibilitas menuju MNP,” tukas Prakosa.

Senior Manager Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV, Arwin menambahkan, hingga 28 September 2020 progress pembangunan MNP untuk Tahap I B dan I C sudah hampir 50%. Di mana kegiatan utama dari reklamasi sudah sekitar 90%.

“Saat ini kami sudah mengoperasikan MNP Tahap 1 A dengan panjang dermaga 360 meter. Selanjutnya Tahap I B dan I C diharapkan selesai secara simultan nanti di 2022,” terang Arwin.



Pj Wali Kota Makassar, Rudi Djamaludin menegaskan bahwa pihaknya akan mendukung segala upaya pembangunan jalan tol yang akan menjadi akses masuk MNP. “Salah satu yang menjadi kendala dalam pembangunan MNP dan harus diselesaikan adalah bagaimana arus masuk dan keluar, yaitu berupa akses jalan,” katanya.

“Kondisi itu harus juga terdukung dengan tingginya arus mudik kontainer yang ada. Nah kalau kita perhatikan, bahwa jalur masuk yang ada saat ini bisa dikatakan sangat jauh daripada standar kelayakan yang dibutuhkan untuk akses keluar masuk barang dari suatu port yang kalau itu sudah berkembang sesuai dengan rencana pengembangan ke depan, akan sangat tidak memadai,” ujar Rudy.

Oleh karena itu Rudi berharap, bersama seluruh pihak terkait, semoga bisa menemukan solusi yang sistematis terkait bagaimana akses jalan masuk MNP. “ Pemkot akan mendukung segala upaya ke arah sana, mari kita satukan langkah, satukan pemikiran kita, bentuk soliditas yang kuat dan insyaallah masalah seberat apapun akan selesai,” pungkasnya.
(luq)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More