Di Tangan Milenial Masa Depan Pasar Modal

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 19:20 WIB
“Jika melihat trennya memang cukup tinggi, dari situ kemudian jika didasarkan pada usia Investor di Sul-Sel untuk SRE per 30 September usia 18 sampai 30 tahun mencatatkan sebanyak 13.684 rekening dan SID 12.103. Lalu, untuk usia 31-40 tahun untuk SRE sebanyak 7.147 dan SID 5.902. Kemudian untuk usia 41-100 tahun sebanyak 7.150 untuk SRE dan 5.524 untuk SID,” terangnya.

Merujuk dari data diatas tentunya dipastikan millennial masih mendominasi transaksi saham di pasar modal Sulsel. Kondisi ini terjadi tentunya karena semua berawal dari Galeri Investasi yang kemudian melahirkan komunitas, seperti KSPM dan komunitas investor pemula yang lainnya.

Di Sulsel saat ini terdapat 12 Galeri Investasi yang ditempatkan di 11 kampus dan 1 di kafe yang bermitra dengan sejumlah sekuritas.

“Nah, ini yang menjadi triger anak-anak millenial lainnya untuk tau lebih dalam lagi apa itu investasi dan pasar modal,” katanya.

Tentunya peran Galeri Investasi dan millenial dalam memperkuat stabilitas pasar modal pada era new normal sangat besar, ungkap Fahmin.

Alasannnya, kalau dilihat di 2020 ini porsi investor domestik dibanding foreingnya relatif lebih dominan domestik saat ini.



“Itu artinya dominasi ini karena adanya penambahan investor domestik yang notabene saat ini didominasi dari milenial, dan saat domestik lebih menguasai kita bisa melihat stabilitas pasar modal kita. Meski asing melakukan net sell/penjualan IHSG tidak turun dalam sekali, karena adanya kekuatan domestik," katanya.

Apalagi, dahulu saat asing dominan di pasar sering kali didengar kata pasar modal dikuasai asing. Saat ini domestik menurutnya sudah mengambil alih posisi ini dan saat ini kita menjadi tuan rumah di pasar kita sendiri.

“New normal ini menjadi peluang besar bagi investor lokal untuk beraksi di pasar modal, karena saat market koreksi seperti saat ini menjadi peluang untuk bisa mencari valuasi saham yang lebih rendah dibanding sebelum pandemi. Sehingga, saat kondisi sudah mulai normal kembali atau COVID-19 ini bisa teratasi tentu sektor usaha akan berjalan normal juga,” tuturnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More