Ekosistem Gojek Bantu Geliat UMKM Makassar
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 18:08 WIB
“Riset ini menunjukkan peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi. Kondisi pandemi ini menguji resiliensi (ketahanan), dan kemampuan adaptasi para pelaku usaha di masa krisis,” terangnya.
Salah satu adaptasi itu adalah mengubah usaha tradisional menjadi usaha digital. Tampak juga bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi, namun mereka juga tetap optimistis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha mereka dapat tetap tumbuh kedepannya, dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi.
Riset LD menunjukkan bagaimana GoFood menjadi penyangga ekonomi di Kota Makassar bagi mereka yang penghasilannya terdampak pandemi terutama pekerja swasta dan profesional.
Riset menemukan 44% Mitra GoFood yang disurvei baru bergabung saat pandemi COVID-19 (sejak Maret 2020). Di antara mitra tersebut, 93% adalah pengusaha skala mikro. Lebih lanjut lagi, 44% di antara mereka merupakan pengusaha yang pertama kali mulai berbisnis.
Riset LD juga menemukan bahwa mayoritas mitra UMKM menganggap mereka mampu beradaptasi di situasi pandemi karena berada di ekosistem Gojek. UMKM yang merasa mampu beradaptasi selama pandemi dengan menjadi mitra adalah 90% mitra UMKM GoFood, 96,7% mitra UMKM social seller 1 pengguna GoSend, dan 91,8% mitra UMKM GoPay.
Hal ini dikarenakan, mitra menganggap solusi teknologi dan non teknologi dari Gojek membantu keberlangsungan usaha mereka. Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri (69%) dan komunitas partner GoFood (35%).
Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend sangat merasakan manfaat dari fitur Layanan GoSend dalam Kota (82%) dan Layanan GoSend Antar-Kota (37%). Sedangkan, Mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non tunai (83%) dan aplikasi GoBiz (60%).
Dari hasil riset LD, peneliti juga menjelaskan, mayoritas mitra akan tetap bermitra dengan Gojek untuk jangka panjang (87%), karena mereka merasa dapat bertahan bersama Gojek (90%). Sekitar 89% mitra cenderung optimis bersama Gojek usaha mereka akan tetap tumbuh, penghasilan kembali seperti sebelumnya, dan dapat mencukupi kebutuhan diri dan keluarga.
Riset LD juga mengungkapkan, 94% mitra driver di Kota Makassar mendapatkan bantuan dari Gojek selama masa pandemi Covid-19 dan 86% mitra mengapresiasi bantuan tersebut.
Salah satu adaptasi itu adalah mengubah usaha tradisional menjadi usaha digital. Tampak juga bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi, namun mereka juga tetap optimistis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha mereka dapat tetap tumbuh kedepannya, dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi.
Riset LD menunjukkan bagaimana GoFood menjadi penyangga ekonomi di Kota Makassar bagi mereka yang penghasilannya terdampak pandemi terutama pekerja swasta dan profesional.
Riset menemukan 44% Mitra GoFood yang disurvei baru bergabung saat pandemi COVID-19 (sejak Maret 2020). Di antara mitra tersebut, 93% adalah pengusaha skala mikro. Lebih lanjut lagi, 44% di antara mereka merupakan pengusaha yang pertama kali mulai berbisnis.
Riset LD juga menemukan bahwa mayoritas mitra UMKM menganggap mereka mampu beradaptasi di situasi pandemi karena berada di ekosistem Gojek. UMKM yang merasa mampu beradaptasi selama pandemi dengan menjadi mitra adalah 90% mitra UMKM GoFood, 96,7% mitra UMKM social seller 1 pengguna GoSend, dan 91,8% mitra UMKM GoPay.
Hal ini dikarenakan, mitra menganggap solusi teknologi dan non teknologi dari Gojek membantu keberlangsungan usaha mereka. Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri (69%) dan komunitas partner GoFood (35%).
Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend sangat merasakan manfaat dari fitur Layanan GoSend dalam Kota (82%) dan Layanan GoSend Antar-Kota (37%). Sedangkan, Mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non tunai (83%) dan aplikasi GoBiz (60%).
Dari hasil riset LD, peneliti juga menjelaskan, mayoritas mitra akan tetap bermitra dengan Gojek untuk jangka panjang (87%), karena mereka merasa dapat bertahan bersama Gojek (90%). Sekitar 89% mitra cenderung optimis bersama Gojek usaha mereka akan tetap tumbuh, penghasilan kembali seperti sebelumnya, dan dapat mencukupi kebutuhan diri dan keluarga.
Riset LD juga mengungkapkan, 94% mitra driver di Kota Makassar mendapatkan bantuan dari Gojek selama masa pandemi Covid-19 dan 86% mitra mengapresiasi bantuan tersebut.
tulis komentar anda