Fitur Biometrik Shield Gojek Bikin Transaksi Pelanggan Aman

Minggu, 11 Oktober 2020 - 23:10 WIB
Pemanfaatan teknologi di Indonesia yang masif harus dibarengi dengan penguatan literasi digital pengguna.

Menurut laporan Centre of Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM) berjudul “Kajian Peningkatan Kompetensi Keamanan Digital Indonesia,” masyarakat Indonesia masih memiliki tingkat literasi digital yang rendah, terutama dalam hal keamanan digital sehingga mereka kerap lengah dan berpotensi menjadi korban penipuan.

Oleh karena itu Gojek telah meluncurkan inisiatif #AmanBersamaGojek yang terus mengimbau publik untuk menjaga keamanan selama beraktivitas di jagat digital, termasuk dalam transaksi non-tunai.

Inisiatif #AmanBersamaGojek terdiri dari program edukasi yang didukung dengan inovasi produk, kemudian program proteksi bagi pengguna dan mitra pengemudi, serta pengembangan teknologi Gojek Shield, yang merupakan komitmen Gojek sebagai platform digital yang paling aman.



Dia menuturkan, selain fitur biometrik dan PIN, Gojek Shield juga mencakup berbagai teknologi yang menjaga keamanan pada platform Gojek, termasuk salah satunya penerapan fitur keamanan berbasis kecerdasan buatan untuk mencegah peretasan dan penyalahgunaan akun pengguna.

Gojek dan GoPay juga kerap mengedukasi masyarakat luas agar selalu waspada dengan menerapkan langkah JAGA, yang merupakan akronim dari Jangan transfer diluar aplikasi, Amankan Data Pribadi seperti kode rahasia OTP (one time password), Gunakan PIN dan fitur biometrik untuk verifikasi transaksi, dan segera adukan hal mencurigakan kepada layanan pelanggan atau pihak berwajib.

Sementara itu, untuk Gojek Shield secara resmi, pada 29 Maret lalu diperkenalkan. Shield yang merupakan sistem internal dan teknologi canggih untuk menjaga keamanan di dalam ekosistem Gojek, memiliki kemampuan salah satunya untuk mendeteksi perangkat dan pelaku kecurangan dalam aplikasi Gojek.

Di saat yang penuh tantangan menghadapi pandemi COVID-19 seperti sekarang, keandalan Gojek Shield dapat mendukung para mitra driver yang jujur untuk beraktivitas dengan lebih tenang sehingga terus menjadi andalan bagi masyarakat Indonesia untuk tetap #dirumahaja dan beraktivitas senormal mungkin.

Upaya memberantas kecurangan merupakan bagian dari inisiatif #AmanBersamaGojek yang diluncurkan pada Februari lalu. Untuk mewujudkan hal ini, Gojek menjalankan berbagai langkah untuk melindungi mitra driver dari aktivitas curang yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Senior Manager Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda mengungkapkan, melalui Shield tindak kecurangan akan terdeteksi dan dikenai langkah korektif.

“Setiap akun yang terindikasi berbuat curang, akan mendapat peringatan, serta sanksi berupa penonaktifan sementara sampai dengan penonaktifan permanen atau pemutusan kemitraan. Pada level selanjutnya, hasil deteksi Gojek Shield juga dimanfaatkan untuk memantau aktivitas curang yang berkaitan dengan sindikat criminal,” tuturnya.

Untuk hal ini, Gojek akan menjadikan temuan dalam sistem sebagai bukti untuk proses hukum lebih lanjut melalui pihak kepolisian.



Untuk memastikan keberhasilan inisiatif ini, Gojek turut melibatkan peran aktif mitra-mitranya. "Penurunan order yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 menjadi motivasi tambahan bagi kami untuk menciptakan ketenangan bagi mitra yang jujur untuk mencari nafkah bagi keluarganya tanpa terusik oleh perangkat dan pelaku kecurangan,”paparnya.

Bagi setiap mitra yang mengetahui adanya oknum-oknum yang melakukan hal tertentu di luar prosedur, termasuk dalam hal ini praktik jual-beli aplikasi modifikasi atau aplikasi ilegal lainnya, pihaknya siap menindaklanjuti dan mengambil tindakan tegas yang diperlukan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More