Kementan Lepas Ekspor 5 Ton Bahan Baku Obat ke Jerman

Senin, 12 Oktober 2020 - 10:13 WIB
Pelepasan dihadiri Direktur Kesehatan Hewan, drh. Fadjar Sumping, Kepala Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan, drh. Maidaswar, serta beberapa undangan dari Asosiasi Obat Hewan dan Dinas Pertanian.

Ekspor bahan baku obat hewan dengan tujuan Pasar Eropa (Jerman) sebanyak 5 Ton dengan nilai 53.000 Euro atau sekitar 917 Juta rupiah ini merupakan yang kedua kali, setelah sebelumnya pada tahun 2019 Nutricell berhasil mengekspor untuk pasar Asia (Vietnam).

CEO Nutricell, Suaedi Sunanto menegaskan, sejak mendapatkan izin produksi pada tahun 2015, Nutricell terus berbenah diri untuk menjadi pemain industri obat hewan yang mampu memberikan kontribusi terhadap tercukupinya kebutuhan protein bagi masyarakat Indonesia.

Ia juga mengatakan, Nutricell terus berkomitmen untuk menghadirkan produk unggul yang aman untuk manusia dan hewan target, menciptakan gugus kendali mutu keamanan pangan dan membangun jaringan laboratorium global bersama mitra.

"Kami ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas kerja sama yang dilakukan oleh seluruh mitra kerja terutama dengan Kementan, Direktorat Kesehatan Hewan, Subdit Pengawas Obat Hewan, dan Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan," paparnya.

Di tengah keterbatasan pada masa pandemi Covid-19, Kementan dalam hal ini Ditjen PKH dan beberapa direktorat di bawahnya terus berupaya melayani Nutricell. Baik dalam pelayanan, pendaftaran dan pengawasan obat hewan sehingga Nutricell mampu menghasilkan produk unggul yang memenuhi standar mutu.

Fadjar Sumping, mengatakan peningkatan ekspor ini tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya, situasi dan perkembangan industri farmasi obat hewan ini sudah bergerak ke arah produk yang aman, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ia menambahkan, hal ini juga tidak terlepas dengan tugas dan fungsi Balai Besar Pengujian Mutu dan Sertifikasi Obat Hewan (BBPMSOH) sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) di bawah Kementan yang bertugas untuk menjamin mutu obat hewan yang berkualitas dan aman, untuk terwujudnya masyarakat yang sehat dan sejahtera.

"Semuanya aman dan ramah lingkungan. Ini juga saya katakan tidak terlepas dari peran BBPMSOH. Saya harapkan ini bisa berkelanjutan," kata Fadjar.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap PT Nutricell bisa terus mengembangkan kuantitas maupun kualitas siap ekspor sehingga produk peternakan Indonesia makin mampu bersaing di pasar internasional. Terlebih, akses pasar ekspor ke internasional sudah terbuka.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More