Berkat Wisata Duta COVID-19, Ekonomi Sulsel Tangguh di Tengah Pandemi
Minggu, 25 Oktober 2020 - 20:33 WIB
MAKASSAR - Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada triwulan II 2020 melanjutkan deselerasi, tercatat tumbuh -3,9% (yoy) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 3,1% (yoy). Penyebaran pandemi COVID-19 merupakan faktor utama yang menyebabkan kontraksi pertumbuhan.
Bank Indonesia (BI) Sulsel memprediksi, perekonomian Sulsel pada triwulan III 2020 diperkirakan tumbuh meningkat. Aktivitas ekonomi yang meningkat di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) mendorong ekonomi Sulsel diprediksi tumbuh lebih tinggi di triwulan IV 2020.
Laju inflasi untuk keseluruhan tahun 2020 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, utamanya dipengaruhi penyebaran pandemi COVID-19 .
Bertumbuhnya ekonomi Sulsel di tengah pandemi COVID-19 ini tidak lepas dari sinergi yang dilakukan pemerintah Provinsi Sulsel bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).
Sejumlah strategi dan kebijakan yang bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) termasuk di Sulsel terus dihadirkan Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah bersama Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Efeknya, meski di tengah pandemi sejumlah sektor di Sulsel tetap berjalan. Bahkan terus bangkit demi menggerakkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat agar tetap tumbuh.
Program duta wisata COVID-19 hadir menjadi penyelamat bagi semua sektor. Inovasi ini andil mendorong perubahan hidup masyarakat tidak saja di sektor kesehatan, tapi juga sektor ekonomi.
Di sektor kesehatan, program ini mampu menyembuhkan ribuan pasien tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Lalu di sektor ekonomi, program ini mampu kembali menggairahkan usaha perhotelan dan UMKM yang ada di Sulsel. Hal itu dipicu dengan diinapkannya pasien OTG di Hotel, lalu mereka dilayani dengan baik di mana kebutuhan makan dan minum semua disediakan dengan memanfaatkan usaha catering. Jenis usaha inilah, banyak menggerakkan sektor lain.
Bank Indonesia (BI) Sulsel memprediksi, perekonomian Sulsel pada triwulan III 2020 diperkirakan tumbuh meningkat. Aktivitas ekonomi yang meningkat di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) mendorong ekonomi Sulsel diprediksi tumbuh lebih tinggi di triwulan IV 2020.
Laju inflasi untuk keseluruhan tahun 2020 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya, utamanya dipengaruhi penyebaran pandemi COVID-19 .
Bertumbuhnya ekonomi Sulsel di tengah pandemi COVID-19 ini tidak lepas dari sinergi yang dilakukan pemerintah Provinsi Sulsel bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).
Sejumlah strategi dan kebijakan yang bertujuan mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) termasuk di Sulsel terus dihadirkan Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah bersama Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Efeknya, meski di tengah pandemi sejumlah sektor di Sulsel tetap berjalan. Bahkan terus bangkit demi menggerakkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat agar tetap tumbuh.
Program duta wisata COVID-19 hadir menjadi penyelamat bagi semua sektor. Inovasi ini andil mendorong perubahan hidup masyarakat tidak saja di sektor kesehatan, tapi juga sektor ekonomi.
Di sektor kesehatan, program ini mampu menyembuhkan ribuan pasien tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG). Lalu di sektor ekonomi, program ini mampu kembali menggairahkan usaha perhotelan dan UMKM yang ada di Sulsel. Hal itu dipicu dengan diinapkannya pasien OTG di Hotel, lalu mereka dilayani dengan baik di mana kebutuhan makan dan minum semua disediakan dengan memanfaatkan usaha catering. Jenis usaha inilah, banyak menggerakkan sektor lain.
tulis komentar anda