Berkat Wisata Duta COVID-19, Ekonomi Sulsel Tangguh di Tengah Pandemi
Minggu, 25 Oktober 2020 - 20:33 WIB
Dengan strategi ini, maka seberapa besar pun puncak pandemi rumah sakit di Sulsel kata Nurdin masih cukup. Karena lebih dari 50% orang yang terkonfirmasi positif, tapi tanpa gejala. Maka cukup kita rawat di hotel lalu diberikan nutrisi dan istirahat yang cukup, sehingga imunitasnya bisa dijaga.
“Sehingga Alhamdulillah, tingkat kesembuhan kita cukup tinggi. Kalau di hotel itu sekitar 98%. Sementara di rumah sakit sekitar 77%. Itupun di atas rata-rata nasional,” ujarnya.
Dengan program ini, sejumlah sektor ikut bergerak. Salah satu indikatornya, jika DKI penggunan listrik itu turun kira-kira kurang lebih 30% sebaliknya di Sulsel, penggunaan listrik tumbuh 4% di masa pandemi.
“Artinya, pemerintah menangani COVID-19, juga tidak melupakan ekonomi. Sehingga walaupun pertumbuhan ekonomi kita terkoreksi, tapi itukan disebabkan oleh refocusing, terus PSBB. Tapi saya kira lambat laun bisa cepat naik ekonomi kita,” katanya optimis.
Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan, dalam rangka mendukung inovasi tersebut, serta menyelaraskan dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) , pihaknya bersinergi dengan perbankan untuk menggerakkan sektor riil. Termasuk, bagaimana proyek-proyek pemerintah harus berjalan cepat meski di tengah pandemi.
“Karena investasikan boleh dianggap minim. Jadi salah satu penopang ekonomi kita ke depan untuk sementara waktu adalah, memaksimalkan belanja APBN dan APBD. Ini yang harus kita betul-betul maksimalkan supaya program padat karya kita dorong. Terus UMKM kita support. Saya kira inilah sektor-sektor yang bisa menyelematkan ekonomi kita,” terangnya.
Begitupun di sektor eskpor terus meningkat, dan tentu kata Nurdin, ini menjadi pertanda bagus.
“Kalau sektor pertanian sebenarnya tidak perlu kita khawatirkan. Tinggal sekarang kami ingin jadikan Sulsel ini sebagai sumber benih untuk kawasan Timur Indonesia. Jadi bukan lagi kita berpikir Sulsel saja. Jadi Sulsel ini harus menopang, menghasilkan, menciptakan benih-benih unggul untuk kebutuhan di Indonesia Timur. Minimimal tahap awal untuk kebutuhan lokal dulu kita. Dan selanjutnya kita harapkan bisa jadi pusat benih untuk timur,” katanya.
“Sehingga Alhamdulillah, tingkat kesembuhan kita cukup tinggi. Kalau di hotel itu sekitar 98%. Sementara di rumah sakit sekitar 77%. Itupun di atas rata-rata nasional,” ujarnya.
Dengan program ini, sejumlah sektor ikut bergerak. Salah satu indikatornya, jika DKI penggunan listrik itu turun kira-kira kurang lebih 30% sebaliknya di Sulsel, penggunaan listrik tumbuh 4% di masa pandemi.
“Artinya, pemerintah menangani COVID-19, juga tidak melupakan ekonomi. Sehingga walaupun pertumbuhan ekonomi kita terkoreksi, tapi itukan disebabkan oleh refocusing, terus PSBB. Tapi saya kira lambat laun bisa cepat naik ekonomi kita,” katanya optimis.
Bupati Bantaeng dua periode ini menjelaskan, dalam rangka mendukung inovasi tersebut, serta menyelaraskan dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) , pihaknya bersinergi dengan perbankan untuk menggerakkan sektor riil. Termasuk, bagaimana proyek-proyek pemerintah harus berjalan cepat meski di tengah pandemi.
“Karena investasikan boleh dianggap minim. Jadi salah satu penopang ekonomi kita ke depan untuk sementara waktu adalah, memaksimalkan belanja APBN dan APBD. Ini yang harus kita betul-betul maksimalkan supaya program padat karya kita dorong. Terus UMKM kita support. Saya kira inilah sektor-sektor yang bisa menyelematkan ekonomi kita,” terangnya.
Begitupun di sektor eskpor terus meningkat, dan tentu kata Nurdin, ini menjadi pertanda bagus.
“Kalau sektor pertanian sebenarnya tidak perlu kita khawatirkan. Tinggal sekarang kami ingin jadikan Sulsel ini sebagai sumber benih untuk kawasan Timur Indonesia. Jadi bukan lagi kita berpikir Sulsel saja. Jadi Sulsel ini harus menopang, menghasilkan, menciptakan benih-benih unggul untuk kebutuhan di Indonesia Timur. Minimimal tahap awal untuk kebutuhan lokal dulu kita. Dan selanjutnya kita harapkan bisa jadi pusat benih untuk timur,” katanya.
tulis komentar anda