Berkat Wisata Duta COVID-19, Ekonomi Sulsel Tangguh di Tengah Pandemi

Minggu, 25 Oktober 2020 - 20:33 WIB
Mantan Sekjen APKASI ini menjelaskan, jika seluruh sektor di Sulsel sudah bergerak, hanya saja harus menerapkan protokol kesehatan yakni mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan menggunakan masker. Jika tidak menerapkan hal itu, dipastikan akan ditindak tegas.

Di sisi lain, Nurdin menyebut, keberhasilan program inovasi tersebut berkat penanganan COVID-19 di Sulsel atas kolaborasi TNI-Polri, pemerintah dan stakeholder yang lain kita bahu membahu menyelesaikan ini.

"Kita betul-betul membangun kolaborasi dan soliditas. Dalam upaya memperluas dukungan terhadap PEN, pemprov memperluas program duta wisata COVID-19 di Kota Palopo, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Wajo dan Kota Parepare," beber Nurdin.



Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulsel, Anggiat Sinaga mengungkapkan, jika program duta wisata COVID-19 menyelamatkan bisnis perhotelan, karena semua bergerak. Hal itu dikarenakan, Sejumlah hotel-hotel kembali buka, tidak saja yang menerima program tersebut tapi juga lainnya dengan syarat mutlak penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.

“Penerapan protokol kesehatan menjadi kata kunci bisa memulihkan kembali bisnis kepariwisataan secara umum dan perhotelan secara khusus, karena jika industri disiplin melaksanakanya akan menjadi nilai trust dari pasar baik pasar domestik dan internasional. Saat ini industri hotel telah siaaaapp beradaptasi dengan prosedur new normal,” jelasnya.

Diakui Anggiat, sejak hadirnya duta wisata COVID-19 dan dibolehkannya usaha kembali beroperasi secara keseluruhan mampu mendongkrak okupansi rata-rata 20-30%, dari sebelumnya hanya 3-5% saja.

Demikian pula disampaikan, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Sulsel, Latunreng. Menurutnya, Inovasi duta wisata COVID-19 sangat brilian, karena memberikan multiflier effect.

“Bisnis semua bergerak, usaha hotel tertolong membantu biaya operasional mereka. Karyawan bisa kembali bekerja, UMKM juga bergerak dalam pemenuhan bahan pokok di perhotelan. Sangat inovatif, mampu melihat peluang dan hal ini patut diapresiasi,” tuturnya.

Tentunya, usaha bergerak yang berdampak pula pada pendapatan daerah sehingga pembangunan dapat terus berjalan meski di tengah pandemi COVID-19 .
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More