Wabah Covid-19, Berpotensi Ganggu Investasi Tambang
Jum'at, 08 Mei 2020 - 08:13 WIB
Pengamat Pertambangan, Budi Santoso mengungkapkan, penutupan operasional atau shutdown bisa saja dilakukan PT Vale. Hanya saja, tidak boleh keseluruhan, tapi shutdown parsial saja.
“PT Vale bisa melakukan shutdown, tapi parsial saja pada kegiatan yang dipastikan melibatkan banyak orang. Dan, prosesnya tidak menganggu produksi smelter karena harus kontinyu tidak boleh berhenti 1x24 jam. Smelter kalau berhenti, lelehannya membeku dan dipanaskan butuh berminggu-minggu,” paparnya.
Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus) Budi Santoso, kondisi ini tentu akan berdampak biaya tinggi operasional perusahaan, dan hal terparah tentu akan ada karyawan yang dirumahkan. Meski, keputusannya shutdown parsial maupun shutdown keseluruhan.
“Terminal, tambang, penanggkutan, pelabuhan itu bisa di shutdown, tapi produksi smelternya yang tidak boleh. Meski resikonya aka nada karyawan yang dirumahkan,”paparnya.
Baca Juga : Pandemi Tak Halangi PLN Alirkan Listrik ke 4 Dusun di Sulsel
“PT Vale bisa melakukan shutdown, tapi parsial saja pada kegiatan yang dipastikan melibatkan banyak orang. Dan, prosesnya tidak menganggu produksi smelter karena harus kontinyu tidak boleh berhenti 1x24 jam. Smelter kalau berhenti, lelehannya membeku dan dipanaskan butuh berminggu-minggu,” paparnya.
Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus) Budi Santoso, kondisi ini tentu akan berdampak biaya tinggi operasional perusahaan, dan hal terparah tentu akan ada karyawan yang dirumahkan. Meski, keputusannya shutdown parsial maupun shutdown keseluruhan.
“Terminal, tambang, penanggkutan, pelabuhan itu bisa di shutdown, tapi produksi smelternya yang tidak boleh. Meski resikonya aka nada karyawan yang dirumahkan,”paparnya.
Baca Juga : Pandemi Tak Halangi PLN Alirkan Listrik ke 4 Dusun di Sulsel
(sri)
tulis komentar anda