Industry Megashifts 2021

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 07:35 WIB
#1. Covid-19 Propagation & Vaccine Availability

Berbeda dengan perubahan-perubahan industri sebelumnya, di tahun 2021 perubahan industri sangat ditentukan oleh penyebaran virus dan kemampuan pemerintah dalam memproduksi dan mendistribusikan vaksin kepada seluruh warga negara.

Faktor ini menjadi vital driver of change karena sejauh penyebaran virus tak bisa dihentikan dan vaksin penangkal tak urung dikembangkan, seluruh elemen perekonomian, industri, dan bisnis akan tetap lumpuh tak berdaya.

Meski begitu muncul titik terang vaksin diproduksi dan didistribusikan, sentimen konsumen akan cepat pulih, spending masyarakat (khususnya kelas menengah) mulai bangkit, dan perekonomian kembali menggeliat.

#2. Societal Anxiety

Pandemi menimbulkan luka yang akut dan kecemasan luar biasa di kalanagan konsumen dan masyarakat. Mereka takut dan cemas kehilangan nyawa (fear of death), kehilangan pekerjaan dan jatuh miskin (fear of economic), dan kehilangan kehidupan sosial, harapan, kebergunaan (fear of actualization). (Baca juga: Kemenag Minta Guru Fokus Pada Pendidikan Karakter Siswa)

Ketakutan dan rasa cemas itu terjadi di tingkat individu (personal), tapi kemudian bermetamorfosis dan menjelma menjadi keresahan komunal (societal) yang berujung pada berbagai persoalan sosial seperti keputusasaan, isolasi, depresi, kejahatan, kenekatan hingga ekstremisme. Mindfulness dan well-being menjadi kelangkaan di tengah-tengah era ketakutan ini.

#3. The Rise of Coronationalism

Di era pandemi tiap negara akan semakin selfish dengan berupaya keras melindungi kepentingan masing-masing. Pembatasan dan pelarangan arus keluar-masuk orang (penerbangan), barang (ekspor-impor), kontrol perbatasan akan kian masif dengan alasan kepentingan nasional masing-masing.

Negara-negara saling menyalahkan seperti yang dilakukan Presiden Trump yang menuduh Cina sebagai biang kerok bencana Covid-19. Ketika vaksin diproduksi nanti, semua negara akan "berebut" mendapatkan vaksin demi kepentingan warga negara masing-masing. Negara juga bisa semena-mena akan melarang orang asing masuk dengan alasan perlindungan warga negara. Sebut saja ini: coronationalism.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More