Empat Jurus untuk Memperkuat Sektor Perikanan Indonesia
Rabu, 18 November 2020 - 19:28 WIB
JAKARTA - Indonesia merupakan negara dengan wilayah perairan sangat luas sehingga memiliki potensi yang sangat tinggi dalam sektor perikanan . Namun, perikanan harus dikelola dengan baik agar keberlangsungan tetap dijaga.
USAID Sustainable Ecosystems Advanced (SEA) Project of Party, Alan T. White mengatakan, ada empat solusi agar keberlangsungan perikanan di Indonesia tetap terjaga. Pertama, memastikan adanya bahasa ilmiah dalam pengelolaan ikan. Misalnya saja, kajian dalam stok ikan. ( Baca juga:Pencairan Dana KUR Sektor Kelautan dan Perikanan Capai Rp4 Triliun )
"Science yang mendorong kajian stok ikan harus kuat. Kajian tentang stok diperlukan untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan. Data ini harus dikumpulkan secara berkelanjutan" katanya dalam acara Serial Simposium Virtual Pembelajaran Proyek USAID SEA, Rabu (18/11/2020).
Kedua, pengelolaan ikan harus dilakukan secara transparan. Dalam pengelolaan ikan ini seluruh pemangku kepentingan harus dilibatkan. "Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan maka mereka merasa didengar dalam pengambilan keputusan," jelasnya.
Ketiga, perlu dukungan kepada nelayan. Dalam hal ini perlu ada perhatian lebih terhadap nelayan. "Misalnya, saat ganti alat tangkap hal ini perlu diperhatikan agar nelayan merasa didukung dalam sektor perikanan, sebab dalam pergantian alat tangkap itu butuh biaya tambahan," terangnya. ( Baca juga:Putusan MK Jadi Penentu Masa Depan KPK )
Terakhir, melibatkan sektor swasta. Dalam hal ini swasta memiliki peran penting dalam keberlangsungan perikanan di Indonesia. Sebab swasta memiliki kemampuan untuk mengetahui stok-stok perikanan yang ada di perairan.
Sekedar informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selama ini merangkul berbagai pihak untuk bekerja sama dalam mengelola lautan dan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Salah satunya dengan United States Agency for International Development (USAID) Indonesia.
USAID Sustainable Ecosystems Advanced (SEA) Project of Party, Alan T. White mengatakan, ada empat solusi agar keberlangsungan perikanan di Indonesia tetap terjaga. Pertama, memastikan adanya bahasa ilmiah dalam pengelolaan ikan. Misalnya saja, kajian dalam stok ikan. ( Baca juga:Pencairan Dana KUR Sektor Kelautan dan Perikanan Capai Rp4 Triliun )
"Science yang mendorong kajian stok ikan harus kuat. Kajian tentang stok diperlukan untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan. Data ini harus dikumpulkan secara berkelanjutan" katanya dalam acara Serial Simposium Virtual Pembelajaran Proyek USAID SEA, Rabu (18/11/2020).
Kedua, pengelolaan ikan harus dilakukan secara transparan. Dalam pengelolaan ikan ini seluruh pemangku kepentingan harus dilibatkan. "Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan maka mereka merasa didengar dalam pengambilan keputusan," jelasnya.
Ketiga, perlu dukungan kepada nelayan. Dalam hal ini perlu ada perhatian lebih terhadap nelayan. "Misalnya, saat ganti alat tangkap hal ini perlu diperhatikan agar nelayan merasa didukung dalam sektor perikanan, sebab dalam pergantian alat tangkap itu butuh biaya tambahan," terangnya. ( Baca juga:Putusan MK Jadi Penentu Masa Depan KPK )
Terakhir, melibatkan sektor swasta. Dalam hal ini swasta memiliki peran penting dalam keberlangsungan perikanan di Indonesia. Sebab swasta memiliki kemampuan untuk mengetahui stok-stok perikanan yang ada di perairan.
Sekedar informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selama ini merangkul berbagai pihak untuk bekerja sama dalam mengelola lautan dan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Salah satunya dengan United States Agency for International Development (USAID) Indonesia.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda