Consumer Banking 2021
Sabtu, 05 Desember 2020 - 07:24 WIB
Economic Recession
Faktor resesi ekonomi juga berdampak pada daya beli konsumen yang akan semakin turun. Penurunan daya beli masyarakat diakibatkan pendapatan yang menurun selama pandemi. Dampak bagi sektor perbankan ialah jumlah transaksi harian, penambahan tabungan, dan likuiditas pembayaran kredit yang akan semakin sulit di tengah kondisi yang tak menentu.
Government Fiscal & Monetary Policy
Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan fiskal dan moneter yang bisa memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Misalnya relaksasi pembayaran pajak untuk sektor bisnis yang terdampak, keringanan suku bunga kredit di berbagai sektor konsumtif dan bisnis. Kebijakan ini bertujuan menciptakan arus perekonomian yang positif di masa krisis Covid-19.
CAR & NPL
Perbankan juga harus memitigasi risiko CAR & NPL untuk bisa tetap menjalankan bisnis yang sehat. Pemberian kredit di sektor rumah tangga, bisnis, dan komersial juga menurun sejalan dengan kemampuan ekonomi di berbagai sektor yang tidak didukung pertumbuhan ekonomi signifikan dalam kondisi pandemi saat ini. (Baca juga: Masih Rawan Covid-19, Belajar tatap Muka Diminta Setalah Vaksinasi)
#2. Mid-Circle: Customer
Perubahan konsumen mencakup perubahan kebutuhan, preferensi, prioritas hingga kebiasaan dan gaya hidup.
The Rise of Online Shopping
Perkembangan digitalisasi juga meningkatkan transaksi berbelanja secara online melalui e-commerce atau marketplace. Hal ini ditunjukkan oleh jumlah transaksi e-commerce yang kian meningkat di masa pandemi sehingga menjadi peluang bagi bank untuk jasa pembayaran & transaksi online.
Faktor resesi ekonomi juga berdampak pada daya beli konsumen yang akan semakin turun. Penurunan daya beli masyarakat diakibatkan pendapatan yang menurun selama pandemi. Dampak bagi sektor perbankan ialah jumlah transaksi harian, penambahan tabungan, dan likuiditas pembayaran kredit yang akan semakin sulit di tengah kondisi yang tak menentu.
Government Fiscal & Monetary Policy
Pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan fiskal dan moneter yang bisa memberi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi. Misalnya relaksasi pembayaran pajak untuk sektor bisnis yang terdampak, keringanan suku bunga kredit di berbagai sektor konsumtif dan bisnis. Kebijakan ini bertujuan menciptakan arus perekonomian yang positif di masa krisis Covid-19.
CAR & NPL
Perbankan juga harus memitigasi risiko CAR & NPL untuk bisa tetap menjalankan bisnis yang sehat. Pemberian kredit di sektor rumah tangga, bisnis, dan komersial juga menurun sejalan dengan kemampuan ekonomi di berbagai sektor yang tidak didukung pertumbuhan ekonomi signifikan dalam kondisi pandemi saat ini. (Baca juga: Masih Rawan Covid-19, Belajar tatap Muka Diminta Setalah Vaksinasi)
#2. Mid-Circle: Customer
Perubahan konsumen mencakup perubahan kebutuhan, preferensi, prioritas hingga kebiasaan dan gaya hidup.
The Rise of Online Shopping
Perkembangan digitalisasi juga meningkatkan transaksi berbelanja secara online melalui e-commerce atau marketplace. Hal ini ditunjukkan oleh jumlah transaksi e-commerce yang kian meningkat di masa pandemi sehingga menjadi peluang bagi bank untuk jasa pembayaran & transaksi online.
Lihat Juga :
tulis komentar anda