Consumer Banking 2021
Sabtu, 05 Desember 2020 - 07:24 WIB
Contactless Economy
Di sisi lain pandemi juga menciptakan tren contactless economy di mana ekonomi dan bisnis hanya bisa di-drive oleh digitalisasi yang memungkinkan konsumen bertransaksi tanpa harus bersentuhan langsung. Dengan demikian penggunaan digital banking dan berbagai fitur digital payment meningkat drastis di masa pandemi korona saat ini.
Less Income & Spending
Dilihat juga dari arus keuangan masyarakat di masa pandemi, mereka cenderung mengurangi spending karena daya beli yang menurun sebagai akibat pendapatan yang berkurang saat pandemi. Dengan begitu perbankan harus berinovasi dengan menciptakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah di masa Covid-19.
#3. Inner-Circle: Competition
Perubahan kompetisi memotret gerak para pemain di industri akibat pandemi yang pada gilirannya akan membentuk rule of the game baru dan mengubah peta persaingan. (Baca juga: Saat Pandemi, Cek kesehatan Bisa Dilakukan dari rumah)
Digital Branch
Kondisi di perbankan menunjukkan bahwa digitalisasi membuat berkembangnya inovasi digital branch, yaitu para nasabah bisa dilayani kebutuhan perbankannya melalui virtual assistance tanpa harus mengunjungi kantor cabang terdekat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para nasabah agar tidak melakukan banyak persentuhan fisik pada proses bisnis perbankan saat pandemi korona.
Digital Banking Strike
Di sisi lain digital banking kian menggeliat di antara para pemain bank di Indonesia. Mulai dari pengembangan aplikasi mobile banking dengan berbagai fitur transaksi dan administrasinya hingga fasilitas pembukaan rekening nasabah secara online sehingga memudahkan pelayanan konsumen dan memberikan rasa aman dari penyebaran virus corona akibat kontak langsung. (Lihat videonya: Tips Menjaga kebersihan rumah dari Droplet dan Virus)
Di sisi lain pandemi juga menciptakan tren contactless economy di mana ekonomi dan bisnis hanya bisa di-drive oleh digitalisasi yang memungkinkan konsumen bertransaksi tanpa harus bersentuhan langsung. Dengan demikian penggunaan digital banking dan berbagai fitur digital payment meningkat drastis di masa pandemi korona saat ini.
Less Income & Spending
Dilihat juga dari arus keuangan masyarakat di masa pandemi, mereka cenderung mengurangi spending karena daya beli yang menurun sebagai akibat pendapatan yang berkurang saat pandemi. Dengan begitu perbankan harus berinovasi dengan menciptakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan nasabah di masa Covid-19.
#3. Inner-Circle: Competition
Perubahan kompetisi memotret gerak para pemain di industri akibat pandemi yang pada gilirannya akan membentuk rule of the game baru dan mengubah peta persaingan. (Baca juga: Saat Pandemi, Cek kesehatan Bisa Dilakukan dari rumah)
Digital Branch
Kondisi di perbankan menunjukkan bahwa digitalisasi membuat berkembangnya inovasi digital branch, yaitu para nasabah bisa dilayani kebutuhan perbankannya melalui virtual assistance tanpa harus mengunjungi kantor cabang terdekat. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para nasabah agar tidak melakukan banyak persentuhan fisik pada proses bisnis perbankan saat pandemi korona.
Digital Banking Strike
Di sisi lain digital banking kian menggeliat di antara para pemain bank di Indonesia. Mulai dari pengembangan aplikasi mobile banking dengan berbagai fitur transaksi dan administrasinya hingga fasilitas pembukaan rekening nasabah secara online sehingga memudahkan pelayanan konsumen dan memberikan rasa aman dari penyebaran virus corona akibat kontak langsung. (Lihat videonya: Tips Menjaga kebersihan rumah dari Droplet dan Virus)
Lihat Juga :
tulis komentar anda