Pelatihan Budidaya Jamur, Polbangtan YoMa Perkuat Fungsi BPP KostraTani
Senin, 07 Desember 2020 - 02:50 WIB
JAKARTA - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa) selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan pelatihan teknis budidaya jamur tiram bagi 20 petani di Kota Magelang, Jawa Tengah.
“Pelatihan teknis budidaya jamur tiram merupakan pendampingan KostraTani bagi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Pakis untuk melaksanakan fungsinya sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Polbangtan YoMa, Rajiman dalam rilisnya, Senin (7/12/2020).
(Baca juga:Jakarta Selatan dan Purwakarta Kekurangan Penyuluh Pertanian)
Rajiman menambahkan, pendampingan Polbangtan YoMa merupakan amanah Kementan pada tiap UPT di seluruh Indonesia untuk mendampingi BPP selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) di tingkat kecamatan sebagai locust pembangunan pertanian.
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) berulang kali mengingatkan bahwa pendampingan KostraTani melalui pelatihan teknis bagi petani merupakan program Kementan yang dilaksanakan mulai tingkat pusat hingga kecamatan.
“Tujuannya, menindaklanjuti fungsi BPP sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran, baik oleh penyuluh maupun kelompok tani dan kelompok wanita tani serta masyarakat secara umum,” kata Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:Penyuluh Pertanian harus Aktif Input dan Update Data Petani)
Dedi menambahkan hasil riset menyatakan pengungkit terbesar produksi pertanian adalah SDM yakni pelaku utama dan pelaku usaha pertanian. Hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa penguatan BPP selaku KostraTani dilakukan menyeluruh tanpa terkecuali.
Mentan Syahrul senantiasa mengajak seluruh insan pertanian mewujudkan fungsi dan peran BPP melalui KostraTani. Guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam kegiatan usaha tani, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian.
“Pelatihan teknis budidaya jamur tiram merupakan pendampingan KostraTani bagi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Pakis untuk melaksanakan fungsinya sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Polbangtan YoMa, Rajiman dalam rilisnya, Senin (7/12/2020).
(Baca juga:Jakarta Selatan dan Purwakarta Kekurangan Penyuluh Pertanian)
Rajiman menambahkan, pendampingan Polbangtan YoMa merupakan amanah Kementan pada tiap UPT di seluruh Indonesia untuk mendampingi BPP selaku Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) di tingkat kecamatan sebagai locust pembangunan pertanian.
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) berulang kali mengingatkan bahwa pendampingan KostraTani melalui pelatihan teknis bagi petani merupakan program Kementan yang dilaksanakan mulai tingkat pusat hingga kecamatan.
“Tujuannya, menindaklanjuti fungsi BPP sebagai pusat pendidikan dan pembelajaran, baik oleh penyuluh maupun kelompok tani dan kelompok wanita tani serta masyarakat secara umum,” kata Dedi Nursyamsi.
(Baca juga:Penyuluh Pertanian harus Aktif Input dan Update Data Petani)
Dedi menambahkan hasil riset menyatakan pengungkit terbesar produksi pertanian adalah SDM yakni pelaku utama dan pelaku usaha pertanian. Hal itu sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa penguatan BPP selaku KostraTani dilakukan menyeluruh tanpa terkecuali.
Mentan Syahrul senantiasa mengajak seluruh insan pertanian mewujudkan fungsi dan peran BPP melalui KostraTani. Guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam kegiatan usaha tani, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan produksi pertanian.
tulis komentar anda