Walah, Penelitian Dua Kampus Negeri Berbeda Pandangan Soal Perokok Anak

Rabu, 23 Desember 2020 - 14:33 WIB
Total responden perokok usia dini sebanyak 900 orang, terdiri dari 450 perokok dan 450 nonperokok dengan rentang usia 10-18 tahun. Teknis analisis data untuk perokok usia dini dan prevalensi stunting menggunakan fuzzy c-means dan regresi logistik.

Berdasarkan hasil penelitian, PPKE FEB Unibraw memberikan rekomendasi dan usulan kepada pemerintah. Beberapa di antaranya lebih memaksimalkan program pendidikan melalui wajib belajar untuk memberikan pemahaman terhadap dampak negatif merokok di usia dini, dan perilaku merokok pada ibu hamil. ( Baca juga:Dilaporkan Hilang, Aktivis HAM Pakistan Ditemukan Tewas di Kanada )

"Serta membatasi dengan tegas praktik pemasaran produk hasil tembakau yang biasanya bebas dilakukan produk rokok," ujarnya.

Penelitian ini sekaligus membantah hasil penelitian Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS UI) yang meminta kenaikan harga rokok untuk menekan jumlah perokok anak.

Peneliti PKJS UI Renny Nurhasana mengatakan, harga rokok yang masih terjangkau merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seorang anak merokok.
(uka)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More