Tak Sekadar Terang, Berkat PLN Produksi Petani Bawang Sulsel Meningkat

Senin, 28 Desember 2020 - 18:53 WIB
Dari sisi produksi pertanian, ungkap Jamil, biasanya produksinya tidak sampai 500 kilogram (kg), sejak menggunakan lampu pijar bisa mencapai 1 ton.

Sementara, untuk biaya operasional membeli racun dulu sekitar Rp300.000, kini sudah tidak lagi, bahkan di bawahnya.

Besarnya manfaat listrik PLN melalui teknologi lampu pijar pengusir hama bawang merah juga dirasakan, Hadrianto Hasan, 38 tahun.

Petani bawang merah asal Kelurahan Balla, Kecamatan Barakka, Kabupaten Enrekang ini menjelaskan, sudah sejak setahun memanfaatkan lampu pijar pengusir hama tersebut. Teknologi ini dibuat sendiri bermodalkan belajar dari teman petani yang telah memanfaatkan lebih awal.



Dengan luas lahan ¼ hektare, Hadrianto Hasan memanfaatkan empat lampu pijar menerangi areal pertanian bawang merahnya.

“Sebelum menggunakan banyak hama ulat yang serang tanaman bawang, dampaknya harus banyak memanfaatkan pestisida mengusir hama dengan rata-rata biaya produksi bisa mencapai Rp5 juta sampai Rp6 juta selama musim tanam. Sebaliknya, setelah pakai lampu pijar bisa berkurang dikisaran Rp4 juta hingga Rp3 juta,” jelasnya.

Dari sisi hasil panen, terang dia, sangat disyukuri semakin meningkat bisa mencapai 2,5 ton pasca menerapkan lampu pijar pengusir hama. Jika sebelumnya, tentu di bawah dari hasil produksi tersebut.

“Kalau saya itu sekitar Rp40 juta sekali panen. Pendapatan itu tergantung dari harganya bawang dari pedagang. Karena nda tentu juga harga bawang. Setelah pake lampu pijar agak naik hasil panen, biasanya tidak sampai 1 ton,” tuturnya yang menggunakan lampu pijar 6 watt untuk mengusir hama .

Hadrianto Hasan mengaku, sejak empat tahun menjadi petani bawang, barulah di tahun ini sangat dirasakan hasil produksi yang melampaui target.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More