Aplikasi Digital Perlancar Bisnis Jasa Titipan
Sabtu, 02 Januari 2021 - 11:22 WIB
Di awal kemunculannya, Titipku kerap melayani pembelanjaan oleh-oleh berupa makanan maupun kerajinan. Beberapa produk bisa dikirim ke luar kota. Jika ingin dikirim ke luar kota nanti jatiper yang membelanjakannya, kemudian dibawa ke ekspedisi untuk dikirimkan ke luar kota sesuai alamat titipan.
Titipku kini sudah membuka meresmikan kantor baru mereka di Kelapa Gading, Jakarta. Kantor ini dibuka untuk mendukung pemasaran di wilayah Jakarta Utara yang menjadi salah satu fokus bisnis Titipku. Sedangkan, pasar di Yogyakarta ada di Pasar Kranggan, Pasar Beringharjo, Pasar Pathuk, Pasar Sambilegi, Pasar Piyungan, dan Pasar Ngoto. Jumlah mitra atau jatiper masing-masing mencapai 20 di Yogyakarta dan Jakarta.
Satu lagi aplikasi bisnis jasa titip adalah Prelo buatan Fransiska Hadiwidjana. Jastip ini sebenarnya hanya salah satu fitur dari Prelo, khususnya bagi para wisatawan. Mereka yang berencana bepergian ke luar negeri bisa mendaftarkan diri. Mereka dapat menginfokan secara spesifik tempat tujuan dan waktunya.
Kemudian mereka yang mau bepergian merekomendasikan barang apa saja yang memungkinkan untuk dia belikan. "Sehingga orang lebih mudah menitip barang kepadanya. Ada juga sistem pengajuan barang dengan cara seseorang langsung mengirim pesan kepada para traveller untuk mengajukan barang incaran," jelasnya.
Prelo diluncurkan pada 2015 yang merupakan aplikasi khusus menjual barang bekas, namun layak pakai atau kerap disebut preloved. Fransiska ingin membuat market place khusus ini dengan konsep khusus dan lebih aman. (Ananda Nararya)
Titipku kini sudah membuka meresmikan kantor baru mereka di Kelapa Gading, Jakarta. Kantor ini dibuka untuk mendukung pemasaran di wilayah Jakarta Utara yang menjadi salah satu fokus bisnis Titipku. Sedangkan, pasar di Yogyakarta ada di Pasar Kranggan, Pasar Beringharjo, Pasar Pathuk, Pasar Sambilegi, Pasar Piyungan, dan Pasar Ngoto. Jumlah mitra atau jatiper masing-masing mencapai 20 di Yogyakarta dan Jakarta.
Satu lagi aplikasi bisnis jasa titip adalah Prelo buatan Fransiska Hadiwidjana. Jastip ini sebenarnya hanya salah satu fitur dari Prelo, khususnya bagi para wisatawan. Mereka yang berencana bepergian ke luar negeri bisa mendaftarkan diri. Mereka dapat menginfokan secara spesifik tempat tujuan dan waktunya.
Kemudian mereka yang mau bepergian merekomendasikan barang apa saja yang memungkinkan untuk dia belikan. "Sehingga orang lebih mudah menitip barang kepadanya. Ada juga sistem pengajuan barang dengan cara seseorang langsung mengirim pesan kepada para traveller untuk mengajukan barang incaran," jelasnya.
Prelo diluncurkan pada 2015 yang merupakan aplikasi khusus menjual barang bekas, namun layak pakai atau kerap disebut preloved. Fransiska ingin membuat market place khusus ini dengan konsep khusus dan lebih aman. (Ananda Nararya)
(wan)
tulis komentar anda