Pandemi Bikin Volatilitas Harga Komoditi Tinggi, Produk Derivatif Jadi Solusi

Senin, 04 Januari 2021 - 16:58 WIB
Produk-produk derivatif di bursa berjangka diyakini dapat menjadi solusi atas harga komoditi yang tengah volatil akibat pandemi. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama mengatakan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada volatilitas harga berbagai komoditi . Dengan harga komoditi yang fluktuatif, pelaku usaha kesulitan menyusun rencana.

"Tingginya fluktuasi harga barang tentu menyulitkan para pengusaha yang menyusun rencananya," katanya dalam Pembukaan Perdana Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia 2021, Senin (4/1/2021).

(Baca Juga: Buka Perdagangan Perdana, Ini Rencana ICDX di 2021)

Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, perdagangan berjangka komoditi hadir untuk membantu para pelaku usaha. Salah satu caranya dengan produk-produk derivatif yang berguna untuk melindungi nilai sebagai bentuk pengelolaan risiko.



"Produk derivatif yang diperdagangkan secara multilateral di bursa berjangka memungkinkan para pelaku pasar memperoleh harga yang wajar dan terbentuk dari penerimaan dan penawaran pasar," jelasnya.

Direktur Utama Indonesia Clearing House Nursalam mengatakan, hadirnya instrumen derivatif keuangan dari bursa derivatif ke dalam sistem keuangan negara akan memberikan kelengkapan infrastruktur dari pasar keuangan yang ada di dalam negeri, yakni sebagai sarana manajemen risiko pelaku pasar keuangan. Pasar keuangan sendiri menjadi salah satu sektor pendukung yang kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sehingga penting bagi kita untuk menyediakan instrumen pendalaman pasar keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku ekonomi nasional untuk mendukung kesejahteraan dalam kegiatan bisnis dan ekonomi dengan produktif," ujar Nursalam.

Terbitnya kontrak derivatif melalui bursa komoditi mampu menjadi instrumen mitigasi risiko nilai tukar dalam perdagangan ekspor dan impor, dimana ekspor dan impor sangat bergantung pada stabilitas nilai tukar rupiah.

Kebutuhan akan instrumen derivatif valuta asing dolar AS terhadap rupiah misalnya, akan membantu pelaku ekspor dan impor dalam negeri dalam manajemen risiko, mengingat ketergantungan perdagangan Indonesia terhadap dolar AS yang cukup besar.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More