Tahun Ini 47 Juta Perempuan di Dunia Akan Jatuh Miskin
Senin, 04 Januari 2021 - 19:26 WIB
JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa 47 juta perempuan di dunia akan jatuh miskin . Data ini diungkap Menlu dari organisasi UN Women atau Entitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Kesetaraan Jender dan Pemberdayaan Perempuan.
"Saya ingin mengambil data dari UN Women yang memprediksikan bahwa untuk tahun 2021, ada 47 juta perempuan yang berusia produktif antara 25-34 tahun akan jatuh dalam kemiskinan," katanya dalam webinar, Senin (4/1/2021). ( Baca juga:80% Usaha Mikro Sudah Enggak Punya Tabungan, MUI: Orang Miskin Makin Banyak )
Ia juga menyampaikan, 70% tenaga kesehatan global adalah perempuan. Namun, 28% dari jumlah tersebut akan merasakan kesenjangan upah dibanding tenaga kesehatan laki-laki.
"Jadi kita lihat kalau 70% nakes global adalah perempuan. Ini power yang kita miliki sebagai perempuan. Tapi di saat yang sama 28% akan mengalami kesenjangan upah," ungkapnya. ( Baca juga:Peringatan Buat Crazy Rich, Mobil Mewah Jangan Jadi Pajangan )
Selain itu, lanjut Retno, perempuan mempunyai peran sentral selama pandemi. Pasalnya, hampir sebanyak 60% UMKM dikelola oleh perempuan. UMKM tersebut memproduksi barang yang dibutuhkan selama pandemi, seperti hands sanitizer, masker, dan APD.
"Gambaran ini menunjukkan bahwa perempuan punya potensi yang besar tapi di saat yang sama masih menghadapi diskriminasi," tandasnya.
"Saya ingin mengambil data dari UN Women yang memprediksikan bahwa untuk tahun 2021, ada 47 juta perempuan yang berusia produktif antara 25-34 tahun akan jatuh dalam kemiskinan," katanya dalam webinar, Senin (4/1/2021). ( Baca juga:80% Usaha Mikro Sudah Enggak Punya Tabungan, MUI: Orang Miskin Makin Banyak )
Ia juga menyampaikan, 70% tenaga kesehatan global adalah perempuan. Namun, 28% dari jumlah tersebut akan merasakan kesenjangan upah dibanding tenaga kesehatan laki-laki.
"Jadi kita lihat kalau 70% nakes global adalah perempuan. Ini power yang kita miliki sebagai perempuan. Tapi di saat yang sama 28% akan mengalami kesenjangan upah," ungkapnya. ( Baca juga:Peringatan Buat Crazy Rich, Mobil Mewah Jangan Jadi Pajangan )
Selain itu, lanjut Retno, perempuan mempunyai peran sentral selama pandemi. Pasalnya, hampir sebanyak 60% UMKM dikelola oleh perempuan. UMKM tersebut memproduksi barang yang dibutuhkan selama pandemi, seperti hands sanitizer, masker, dan APD.
"Gambaran ini menunjukkan bahwa perempuan punya potensi yang besar tapi di saat yang sama masih menghadapi diskriminasi," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda