Meluncur Februari, Ini Harga Alat Deteksi Corona GeNose Buatan UGM
Jum'at, 15 Januari 2021 - 18:02 WIB
JAKARTA - Kepala Produksi Konsorsium GeNose C19 Eko Fajar Prasetyo mengatakan alat deteksi virus Corona atau Covid-19 (GeNose) lewat hembusan napas yang dikembangkan Universitas Gadjah Mada (UGM) akan diluncurkan sebanyak 3.000 unit pada Februari.
Hal itu dia diungkapkan dalam webinar terkait inovasi teknologi kemandirian alat kesehatan anak bangsa yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN). "Jadi untuk rilis ini kami target Februari, sekarang kami sedang menghitung. Dan target Februari 3.000 rilis," ujar dia secara virtual, Jumat (15/1/2021).
Sementara itu Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Ristek/BRIN Ali Ghufron Mukti mengungkapkan bahwa alat deteksi Corona GeNose dijual Rp62 juta. "Jadi kira-kira berapa harga jual alat ini? Sekitar Rp62 juta lah alatnya," ungkap dia.
Sedangkan, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menambahkan alat tes Corona, GeNose kebanjiran order. Di mana order yang sudah diterima, dijelaskannya melebihi kapasitas produksi. "Maka saya meminta industri yang terlibat dalam produksi GeNose bisa meningkatkan kapasitasnya," tandas dia.
Hal itu dia diungkapkan dalam webinar terkait inovasi teknologi kemandirian alat kesehatan anak bangsa yang digelar Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemristek/BRIN). "Jadi untuk rilis ini kami target Februari, sekarang kami sedang menghitung. Dan target Februari 3.000 rilis," ujar dia secara virtual, Jumat (15/1/2021).
Sementara itu Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Ristek/BRIN Ali Ghufron Mukti mengungkapkan bahwa alat deteksi Corona GeNose dijual Rp62 juta. "Jadi kira-kira berapa harga jual alat ini? Sekitar Rp62 juta lah alatnya," ungkap dia.
Sedangkan, Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menambahkan alat tes Corona, GeNose kebanjiran order. Di mana order yang sudah diterima, dijelaskannya melebihi kapasitas produksi. "Maka saya meminta industri yang terlibat dalam produksi GeNose bisa meningkatkan kapasitasnya," tandas dia.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda