Menaker Siapkan Sembilan Jurus Hadapi Tantangan Ketenagakerjaan
Selasa, 26 Januari 2021 - 14:48 WIB
McKinsey melalui penelitiannya memperkirakan ke depannya akan ada 23 juta pekerjaan hilang, dan akan ada 27-46 juta pekerjaan baru yang akan tumbuh. "Untuk mengantisipasi tumbuhnya pekerjaan dan kompetensi baru tersebut tentunya membutuhkan program peningkatan kompetensi dan sertifikasi yang mumpuni," tambahnya.
Untuk itu, Kemnaker melaksanakan 9 lompatan besar sebagai upaya untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan. "Sembilan lompatan tersebut antara lain reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi BLK, link and match ketenagakerjaan, transformasi kewirausahaan, pengembangan talenta muda, perluasan penempatan PMI, visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan," jelas Ida.
Dari 9 lompatan tersebut ada beberapa langkah yang implementasinya ada di BLK yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan.
"Sampai saat ini, Balai Latihan Kerja juga sudah melaksanakan transformasi BLK melalui program 3R yaitu Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding. BLK yang semula melaksanakan pelatihan dengan program yang dasar kini mulai berkembang dengan program-program unggulan didukung dengan instruktur yang kompeten dibidangnya serta sarana prasarana yang sesuai dengan perkembangan teknologi," terangnya.
Untuk itu, Kemnaker melaksanakan 9 lompatan besar sebagai upaya untuk menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan. "Sembilan lompatan tersebut antara lain reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi BLK, link and match ketenagakerjaan, transformasi kewirausahaan, pengembangan talenta muda, perluasan penempatan PMI, visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan," jelas Ida.
Dari 9 lompatan tersebut ada beberapa langkah yang implementasinya ada di BLK yaitu transformasi BLK dan link and match ketenagakerjaan.
"Sampai saat ini, Balai Latihan Kerja juga sudah melaksanakan transformasi BLK melalui program 3R yaitu Reorientasi, Revitalisasi dan Rebranding. BLK yang semula melaksanakan pelatihan dengan program yang dasar kini mulai berkembang dengan program-program unggulan didukung dengan instruktur yang kompeten dibidangnya serta sarana prasarana yang sesuai dengan perkembangan teknologi," terangnya.
(fai)
tulis komentar anda