12 Anak Cucu BUMN Siap Melantai di Bursa Saham
Jum'at, 05 Februari 2021 - 07:10 WIB
“Rencana IPO WIKA Realty akan ditunda sampai WIKA Realty dapat induk dari sub holding perhotelan, bisa di tahun depan atau paling cepat 2023 setelah rampung proses sub holding,” kata manajamen belum lama ini.
Disisi lain, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) juga berencana melepas tiga anak perusahaannya untuk melantai di bursa. Aksi korporasi ini masuk dalam opsi pembenahan fundamental KRAS sampai tiga tahun mendatang.
Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim menjelaskan, tiga anak perusahaan yang dicalonkan adalah PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Bandar Samudera, dan PT Industrial Estate. “Tentunya di sini KRAS harus berkonsultasi dengan Kementerian BUMN. Masih mengkaji bagaimana jalan yang terbaik. Apakah optimalisasi sinergi dulu baru IPO atau mungkin sebaliknya,” katanya.
Pada tahun lalu, PT Adhi Karya (Persero) Tbk juga menunda melakukan IPO dua anak perusahaan, yakni PT Adhi Persada Properti dan PT Adhi Persada Gedung. Penundaan penawaran saham ini ke publik tersebut disebabkan adanya faktor eksternal.
Direktur Utama Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson menjelaskan, aksi korporasi tersebut seharusnya dilakukan manajemen pada 2019 lalu. Namun, hal tersebut batal karena terkendala faktor eksternal berupa perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).
Hal ini membuat manajemen Adhi Karya memikirkan ulang potensi pasar regional ASEAN dan nasional. Selain itu, kondisi sosial, ekonomi dan kesehatan dalam negeri akibat pandemi Covid-19 tahun ini pun membuat pihak Adhi Karya tidak mengambil konsekuensi kerugian.
Karena itu, rencana IPO dua anak perusahan akan dilakukan pada 2021.
“Inilah pengaruh lingkungan eksternal atau global, yang sekarang ini kita hadapi ini pun yakni pandemi Covid-19, kalau kita salah mengantisipasi bisa mengakibatkan rontoknya perusahaan untuk bisa berkembangan di tahap berikutnya. Makanya, IPO ini kita tunda ke tahun 2020, tetapi situasi seperti ini maka kita tunda ke tahun depan (2021),” ujar Entus dalam Webinar terkait masa depan BUMN pascapandemi, Jakarta, Sabtu (10/10/2020). (hafid fuad/ shelma rachmayanti)
Lihat Juga :
tulis komentar anda