Berkat SNI, Saus Lombok Dua Jempol Tangguh saat Pandemi
Jum'at, 02 April 2021 - 19:48 WIB
BSN Dorong UMKM Miliki SNI
Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Sulsel, Taufiq Hidayat menjelaskan, jika penerapan SNI bagi UMKM di Sulsel masih sangat perlu digaungkan, karena belum banyak pelaku usaha yang sadar dan mengetahui manfaat melakukan penerapan SNI pada produk, terutama untuk produk SNI sukarela. Namun demikian, tidak sedikit para pelaku usaha yang menginginkan menerapkan SNI sukarela pada produk mereka.
Dia menjelaskan, jika dalam menyosialisasikan pentingnya SNI bagi UMKM tentunya tidak dipungkiri ditemukan kendala, seperti belum siapnya infrastruktur tempat produksi yang belum sesuai dengan persyaratan sehingga menghambat penerapan SNI tersebut.
“Tentu banyak manfaat yang dirasakan, berdasarkan pengakuan pelaku usaha yang sudah menerapkan adalah mutu produk meningkat, omzet pun ikut meningkat, pengembalian produk dari konsumen berkurang dan masih banyak lagi yang lain,” tuturnya.
Dia memaparkan, jika untuk memperoleh label SNI sebenarnya tidak sulit, asalkan adanya komitmen pelaku usaha seperti harus mempunyai legalitas usaha yang sah, kemudian memiliki tempat produksi yang sesuai persyaratan, menerapkan dokumentasi dan pencatatan untuk menjaga kualitas mutu produk, melakukan pengujian bahan baku, air produksi dan bahan produk akhir di laboratorium yang telah terakreditasi kemudian baru mendaftarkan produknya ke lembaga sertifikasi produk.
“Untuk memperoleh SNI waktunya relatif tergantung kesiapan UMKM dan komitmen pelaku usaha, namun selama KLT BSN melakukan pembinaan kisaran antara tiga bulan sampai 12 bulan,” ujarnya.
Di sisi lain, demi mendorong literasi ber- SNI , pihaknya bersinergi dengan instansi pusat maupun daerah lainnya dalam pembinaan penerapan SNI pada pelaku usaha seperti dengan Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel, Dinas Koperasi Provinsi Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, Kementerian Koperasi dan UMKM , Kementerian Desa, Kementerian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan.
Sementara itu, dalam kondisi pandemi, BSN memfasilitasi penerapan SNI pada pelaku usaha dengan memberikan pelatihan, pengujian produk dan proses sertifikasi gratis.
Kepala Kantor Layanan Teknis BSN Sulsel, Taufiq Hidayat menjelaskan, jika penerapan SNI bagi UMKM di Sulsel masih sangat perlu digaungkan, karena belum banyak pelaku usaha yang sadar dan mengetahui manfaat melakukan penerapan SNI pada produk, terutama untuk produk SNI sukarela. Namun demikian, tidak sedikit para pelaku usaha yang menginginkan menerapkan SNI sukarela pada produk mereka.
Dia menjelaskan, jika dalam menyosialisasikan pentingnya SNI bagi UMKM tentunya tidak dipungkiri ditemukan kendala, seperti belum siapnya infrastruktur tempat produksi yang belum sesuai dengan persyaratan sehingga menghambat penerapan SNI tersebut.
“Tentu banyak manfaat yang dirasakan, berdasarkan pengakuan pelaku usaha yang sudah menerapkan adalah mutu produk meningkat, omzet pun ikut meningkat, pengembalian produk dari konsumen berkurang dan masih banyak lagi yang lain,” tuturnya.
Dia memaparkan, jika untuk memperoleh label SNI sebenarnya tidak sulit, asalkan adanya komitmen pelaku usaha seperti harus mempunyai legalitas usaha yang sah, kemudian memiliki tempat produksi yang sesuai persyaratan, menerapkan dokumentasi dan pencatatan untuk menjaga kualitas mutu produk, melakukan pengujian bahan baku, air produksi dan bahan produk akhir di laboratorium yang telah terakreditasi kemudian baru mendaftarkan produknya ke lembaga sertifikasi produk.
“Untuk memperoleh SNI waktunya relatif tergantung kesiapan UMKM dan komitmen pelaku usaha, namun selama KLT BSN melakukan pembinaan kisaran antara tiga bulan sampai 12 bulan,” ujarnya.
Di sisi lain, demi mendorong literasi ber- SNI , pihaknya bersinergi dengan instansi pusat maupun daerah lainnya dalam pembinaan penerapan SNI pada pelaku usaha seperti dengan Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel, Dinas Koperasi Provinsi Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel, Kementerian Koperasi dan UMKM , Kementerian Desa, Kementerian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan.
Sementara itu, dalam kondisi pandemi, BSN memfasilitasi penerapan SNI pada pelaku usaha dengan memberikan pelatihan, pengujian produk dan proses sertifikasi gratis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda