Luhut: Impor 10.000 Konsentrator Oksigen Siap Masuk Pekan Ini

Selasa, 13 Juli 2021 - 19:04 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. FOTO/MNC Media
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengakui bahwa memang benar sebelumnya ada masalah terkait stok oksigen . Tetapi, dia mengklaim bahwa stok oksigen sudah mulai membaik karena pihaknya sudah mampu mengidentifikasi dan mengalokasikan oksigen lebih baik.

"Saya yakin dalam 4 hari ke depan, kita sudah makin baik, karena kami sudah mengimpor lebih dari 10 ribu dari rencana kami 50 ribu oxygen concentrator, dimana ini akan kami gunakan untuk orang-orang yang terkena Covid-19 ringan, sedangkan RS kita akan pakai liquid oxygen. Proses impornya sudah berjalan, dalam 3-4 hari ke depan sudah masuk ke Indonesia," ujar Luhut dalam pembacaan Deklarasi Gotong Royong Pengusaha dan Serikat Buruh/Pekerja secara virtual di Jakarta, Selasa (13/7/2021).

Baca Juga: Heboh Soal Vaksinasi Berbayar, Erick Thohir: Jangan Suuzon Dulu!



Dia melanjutkan, terkait vaksinasi, vaksinasi di Indonesia sudah berjalan dengan cepat, karena bulan ini Indonesia mendapatkan vaksin sebanyak 15 juta dari 31 juta yang ditargetkan. Sehingga, bulan ini pemerintah akan menyuntik 45 juta lebih suntikan, dan juga 45 juta lebih suntikan di bulan Agustus. "Saya kira akan membuat jumlah yang disuntik di Indonesia lebih tinggi sehingga meningkatkan herd immunity kita," ucap Luhut.



Dia mengatakan bahwa hasil penanganan Covid-19 ini sudah dilaporkannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). "Hasil dari Google Maps, Facebook, dan NASA, kita sudah melihat ada perbaikan aktivitas di luar. Ini akan berdampak pada pengurangan kasus aktif Covid-19, tapi juga kita berharap akan menaikkan recovery rate kita yang dari ke hari terlihat membaik," pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More