Dorong Ekspor Rempah Capai USD2 Miliar, Sandiaga Bidik Amerika Lewat Program ISUTW

Senin, 19 Juli 2021 - 15:45 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno. Foto/Dok Kemenparekraf
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Amerika Serikat (AS) merupakan pasar potensial untuk ekspor rempah Indonesia yang akan dibidik melalui program Indonesia Spice Up the World (ISUTW).

"Amerika jadi peluang 20-25% dari pasar ekspor rempah," ungkap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) secara virtual di Jakarta, Senin (19/7/2021).





Sandi mengatakan, program ISUTW diharapkan dapat melipatgandakan ekspor rempah dan bumbu Indonesia menjadi USD2 miliar. Tak hanya itu, pemerintah juga membidik hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.

"Hal yang menjadi peluang besar adalah restoran-restoran yang ada di sekitar New York, AS. Berdasarkan informasi dari Konjen RI, ada sekitar 100-150 restoran yang bisa berkontribusi dalam program 4.000 restoran di ISUTW," sebut dia.

Untuk program ISUTW sendiri hingga 2024 dan tujuan utamanya adalah mendorong kuliner Indonesia hadir di mancanegara dan memberi nilai tambah bagi Tanah Air.



Diketahui menurut Sandiaga, AS adalah negara yang ekonominya sudah mulai bergerak karena ada korelasi program vaksinasi. "Amerika ini adalah negara yang pasca Covid-19 ekonominya sudah mulai bergerak, tentunya ini ada korelasi dengan program vaksinasi yang mereka jalankan secara masif dan dari data yang kami dapat tentunya ini harus dimutakhirkan," tuturnya.

Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan, ekspor bumbu dan rempah olahan komoditas segar Indonesia mencatat tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95% selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2020, nilai ekspor tercatat sebesar USD1,02 miliar.
(ind)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More