Kasus Covid di Jogja Tinggi, Luhut Minta Tambah Konversi Tempat Tidur
Jum'at, 30 Juli 2021 - 13:16 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan angka kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih tinggi.
Sehubungan dengan itu, Luhut meminta Menteri Kesehatan (Menkes) dan pemerintah setempat untuk mengkonversi tempat tidur rumah sakit (RS) untuk perawatan pasien di DI Yogyakarta ditambah.
"Kapasitas RS sudah hampir full (penuh). Oleh karena itu, saya minta kepada Pemprov dan Pemkab/Pemkot di DIY agar segera melakukan konversi TT (tempat tidur) non-Covid menjadi Covid di RS," kata Luhut melalui pernyataan tertulis yang diterima oleh MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Jumat (30/7/2021).
Dalam Rakor Penanganan Covid-19 DIY, Kamis (29/7), terungkap bahwa persentase perawatan RS untuk pasien Covid-19 di DIY terendah di antara seluruh provinsi di pulau Jawa dan Bali.
“Tercatat hanya 6,1 persen pasien Covid-19 mendapatkan perawatan di RS. Padahal secara umum bisa mencapai sampai 20 persen pasien yang butuh dirawat di rumah sakit, sehingga situasi yang terjadi di DIY bisa menjelaskan mengapa angka kematian itu tinggi,” paparnya.
Luhut menambahkan, angka kematian di provinsi itu terus meningkat sejak kapasitas tempat tidur RS (bed occupancy rate/BOR) menembus angka hampir 80 persen.
Dengan konversi tersebut, dia berharap secara keseluruhan angka konversi tempat tidur dapat mencapai 50 persen sehingga pasien dengan gejala berat dapat ditangani di RS.
Sehubungan dengan itu, Luhut meminta Menteri Kesehatan (Menkes) dan pemerintah setempat untuk mengkonversi tempat tidur rumah sakit (RS) untuk perawatan pasien di DI Yogyakarta ditambah.
"Kapasitas RS sudah hampir full (penuh). Oleh karena itu, saya minta kepada Pemprov dan Pemkab/Pemkot di DIY agar segera melakukan konversi TT (tempat tidur) non-Covid menjadi Covid di RS," kata Luhut melalui pernyataan tertulis yang diterima oleh MNC Portal Indonesia (MPI), dikutip Jumat (30/7/2021).
Dalam Rakor Penanganan Covid-19 DIY, Kamis (29/7), terungkap bahwa persentase perawatan RS untuk pasien Covid-19 di DIY terendah di antara seluruh provinsi di pulau Jawa dan Bali.
“Tercatat hanya 6,1 persen pasien Covid-19 mendapatkan perawatan di RS. Padahal secara umum bisa mencapai sampai 20 persen pasien yang butuh dirawat di rumah sakit, sehingga situasi yang terjadi di DIY bisa menjelaskan mengapa angka kematian itu tinggi,” paparnya.
Luhut menambahkan, angka kematian di provinsi itu terus meningkat sejak kapasitas tempat tidur RS (bed occupancy rate/BOR) menembus angka hampir 80 persen.
Dengan konversi tersebut, dia berharap secara keseluruhan angka konversi tempat tidur dapat mencapai 50 persen sehingga pasien dengan gejala berat dapat ditangani di RS.
(ind)
tulis komentar anda